Foto: Gadgetren
Teknologi.id - Telkomsel, jaringan telekomunikasi terbesar di Indonesia, telah menginvestasikan US$ 150 juta atau setara dengan Rp2,1 triliun rupiah dalam perusahaan ride-hailing Gojek, dikonfirmasi oleh kedua perusahaan pada hari Selasa (17/11/2020).
Sebagai bagian dari “kemitraan strategis”, kedua perusahaan mengatakan bahwa mereka akan menjajaki “berbagai peluang kolaborasi” untuk menjangkau jutaan orang Indonesia. Sejak 2018, Gojek dan Telkomsel telah mempertahankan kesepakatan untuk mensubsidi biaya data seluler yang dikonsumsi oleh mitra pengemudi perusahaan angkutan tersebut.
Dengan lebih dari 170 juta pelanggan, Telkomsel merupakan operator telekomunikasi terbesar di Indonesia. Selain ride-hailing, Gojek telah berekspansi ke beberapa bisnis tambahan termasuk pembayaran digital dan pengiriman makanan di Indonesia.
Perusahaan, yang telah mengumpulkan lebih dari US$ 3 miliar hingga saat ini dan bernilai sekitar US$ 10 miliar awal tahun ini, didukung oleh beberapa nama terbesar di bidang teknologi termasuk Facebook, Google, PayPal, dan Tencent.
Baca Juga: LinkAja Dapat Kucuran Investasi USD100 Juta dari Grab
Gojek, yang juga melayani sekitar 170 juta pengguna, bersaing dengan perusahaan yang sama kuatnya, Grab, yang dilaporkan sedang dalam pembicaraan untuk mengumpulkan tambahan US$ 3 miliar dari Alibaba.
Menurut beberapa laporan, kedua perusahaan raksasa di Indonesia itu telah memperbarui pembicaraan mereka untuk merger dalam beberapa bulan terakhir di tengah pandemi. Perencanaan itu berjalan dalam sebuah langkah yang secara teoritis dapat membantu mereka mencapai profitabilitas. Kedua perusahaan tersebut menolak berkomentar tentang pembicaraan merger yang seharusnya.
“Ini adalah hari yang luar biasa untuk Gojek dan untuk Indonesia, karena kami memperkuat kolaborasi kami dengan Telkomsel, salah satu perusahaan telekomunikasi paling maju di Indonesia. Dengan bekerja sama, kami berharap dapat membantu Indonesia menjadi pembangkit tenaga digital sejati di Asia Tenggara, serta menghadirkan manfaat ekonomi digital kepada jutaan konsumen, mitra pengemudi, dan usaha kecil, ” Co-Chief Executive Gojek Andre Soelistyo menanggapi dalam sebuah pernyataan hari ini.Alasan investasi
Ia juga memberi alasan bahwa Gojek ingin mengedepankan ekonomi digital Indonesia.
"Ekonomi digital di Indonesia didorong oleh perkembangan perangkat seluler (mobile-first market), sehingga bila pemain terdepan di industri teknologi dan telekomunikasi berkolaborasi memanfaatkan sumber daya yang ada, ekonomi digital Indonesia bisa lebih terakselerasi ke tahapan yang lebih tinggi (leap frog)."
Baca Juga: Kemilau Investasi di Bisnis Teknologi (Startup)
Sedangkan Direktur Utama Telkomsel, Setyanto Hantoro mengatakan bahwa kolaborasi antara Telkomsel dan Gojek berawal dari visi yang sama dari kedua perusahaan, yaitu untuk mempertegas posisi pemain lokal sebagai tuan rumah di negeri sendiri.
"Kerja sama dengan Gojek memperkuat konsistensi perusahaan dalam membangun ekosistem digital yang inklusif dan berkelanjutan, walaupun di saat kita masih menghadapi situasi penuh tantangan di tengah pandemi," jelas Setyanto.
(bal)
Tinggalkan Komentar