Teknologi.id - Elon Musk adalah orang yang sangat ambisius dan pekerja keras. Oleh karena itu, pegawai di perusahaannya pun dituntut demikian. Setelah resmi mengakuisisi Twitter, Musk pun merubah pola kerja pegawai barunya agar lebih produktif.
Dilansir dari laman NDTV, Senin (7/11/2022), Elon Musk dilaporkan telah menghapus program bertajuk 'days of rest' bagi para pegawai Twitter.
Sebagai informasi, sejak awal pandemi COVID-19, Twitter diketahui menawarkan satu hari istirahat di luar cuti dan tetap digaji di seluruh perusahaan per bulan. Kebijakan itu dimaksudkan untuk membantu mengurangi kejenuhan maupun stres di antara para pegawai.
Baca juga: 5 Janji Elon Musk Setelah Beli Twitter: Edit Twit hingga Super Apps
Perubahan kebijakan ini tentunya dimaksudkan agar para pegawai Twitter bekerja lebih keras lagi.
Dalam perubahan internal besar lainnya, Musk dilaporkan berencana untuk mengakhiri kebijakan kerja jarak jauh Twitter dan mengharuskan karyawan yang tidak diberhentikan untuk kembali sepenuhnya bekerja di kantor. Miliarder itu sebelumnya telah memberlakukan kebijakan kembali ke kantor yang ketat di perusahaan mobil listriknya Tesla.
"Siapapun yang ingin bekerja secara remote harus berada di kantor minimal (dan saya maksud *minimum*) 40 jam per minggu atau tinggalkan Tesla. Ini kurang dari yang kami minta dari karyawan pabrik," kata Elon Musk dalam email.
(dwk)
Tinggalkan Komentar