Foto: reuters
Teknologi.id – Pada hari Jumat (04/02) perusahaan produsen mobil Volvo Cars dan produsen baterai Northvolt mengatakan bahwa akan membangun pabrik baterai mereka bersama di Gothenburg, Swedia barat.
Berdasarkan keterangan perusahaan yang berbasis di Swedia ini, mengatakan bahwa pabrik baterai baru 50-gigawatt-hour (GWh) akan mengerjakan hingga 3.000 pekerjaan dan pembuatan sel baterai yang dikembangkan secara khusus untuk digunakan pada mobil listrik murni Volvo dan Polestar. Pabrik akan mulai beroperasi pada tahun 2025.
Kedua perusahaan mengatakan pada tahun lalu, bahwa mereka akan membentuk usaha patungan untuk mengembangkan baterai, termasuk mendirikan sebuah pabrik raksasa untuk produksi dan pusat penelitian serta pengembangan, dengan total investasi sekitar 30 miliar krona atau sekitar $3,3 miliar.
Northvolt dan Volvo mengatakan bahwa mantan eksekutif Tesla Adrian Clarke telah ditunjuk untuk memimpin perusahaan produksi tersebut.
“Dia datang dengan pengalaman panjang dari Tesla serta tentang bagaimana membangun pabrik jenis ini," kata CEO Northvolt Peter Carlsson, yang juga sebelumnya bekerja untuk Tesla.
Kepala teknik dan operasi Volvo Cars, Javier Varela, menyampaikan bahwa akses menuju energi, keterampilan, dan infrastruktur bebas fosil, telah menjadi faktor untuk memilih Gothenburg, kota kelahiran Volvo.
Baca Juga: DPR dan Kemendag Ingin Hapus Binomo serta Investasi Ilegal
Persaingan dalam keterampilan sangat ketat, dengan sebagian besar insinyur baterai berbasis di Asia. Tesla dan perusahaan Asia seperti LG dan Samsung SDI juga mendirikan pabrik di Eropa.
Pabrik Northvolt di kota Skelleftea, Swedia, merakit sel baterai pertamanya pada akhir Desember, menjadikannya perusahaan Eropa pertama yang merancang dan memproduksi baterai di Eropa.
Carlsson mengatakan bahwa hal tersebut berjalan sesuai rencana, meskipun dia mengatakan masalah rantai pasokan global, kekurangan semikonduktor, dan COVID-19 telah membuatnya menjadi tantangan yang lebih besar. "Ini bukan waktu yang paling mudah," katanya.
Volvo Cars, yang mayoritas dimiliki oleh Geely Holding China, bertujuan untuk menjual 50% mobil listrik murni pada pertengahan dekade ini dan mobil listrik sepenuhnya hanya pada tahun 2030.
Volkswagen sebagai pemegang saham terbesar Northvolt, sejauh ini telah menerima kontrak senilai lebih dari $30 miliar dari pelanggan seperti BMW, Fluence, Scania, Volkswagen, Volvo Cars, dan Polestar.
(fnj)
Tinggalkan Komentar