Bangunan dengan Konstruksi Modular dapat Kurangi Emisi Karbon

Adhima Ratnaningtyas . June 07, 2022

Foto: Kompasiana

Teknologi.id - Seiring dengan meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya mengurangi emisi karbon, maka ada pula inovasi dan temuan baru untuk melakukannya. Kali ini, sekelompok penelitu dari University of Cambridge dan Edinburgh Napier University membangun sebuah sistem konstruksi modular yang disebut dapat mengurangi emisi karbon.

Sistem mereka telah digunakan untuk 2 proyek pembangunan oleh Tide Construction dimana modular sistem digunakan untuk membangun total 879 rumah. Penelitian tersbut menghitung bahwa sekitar 28.000 ton emisi karbon dapat dikurangi dari konstruksi pembangunannya, dimana hasil tersebut melebihi target terkini dari dunia industri.

Baca juga: Minyak Jelantah Indonesia Dilirik Boeing Jadi Bahan Bakar Pesawat

Para peneliti yakin bahwa pendekatan mereka memiliki potensi untuk mengutangi karbon footprint dari sektor konstruksi dan dapat membantu ambisi pemerintah Inggris untuk membangun sekitar 300.000 rumah dengan kualitas yang lebih baik.

Karbon yang dihasilkan selama proses desain, konstruksi, dan dekomisi selama pembangunan rumah tersebut berkurang secara drastis ketika sistem modular diterapkan karena bangunan membutuhkan lebih sedikit volume dari produk dengan karbon seperti beton dan baja.

Pembangunan secara tradisional juga menghasilkan emisi karbon, meski tidak signifikan, dari proses pengantaran bahan bangunan dan juga para tukang. Menurut World Green Building Council, 11 persen dari emisi karbon secara global yang berhubungan dengan energi datang dari material konstruksi dan juga proses konstruksi.

2 pembangunan menggunakan sistem modular ini dilakukan di Landon dan mencapai penghematan emisi karbon sebesar 41 dan 45 persen ketika dibandingkan dengan konstruksi secara tradisional.

Christy Hayes, CEO dari Tide Construction, mengatakan bahwa sistem tersebt dapat secara signifikan mengurangi carbon footprint dari bangunan yang mereka bangun. Ia juga mengatakan bahwa sistem ini cocok digunakan untuk jangka panjang dan untuk target besar seperti yang direncanakan pemerintah.

Rory Bergin, partner dalam program sustainable futures di HTA Design mengatakan bahwa pembangunan menggunakan sistem konstruksi modular adalah masa depan dari pembangunan yang dilakukan umat manusia, dimana menggunakan sistem tersebut, pembangunan akan enjadi lebih cepat, aman, dan tentunya membantu menangani masalah iklim.

Dr Tim Forman, senior research associate di University of Cambridge mengatakan bahwa bangunan menyumbang kisaran 40 persen dari karbon emisi global yang berhubungan dengan energi dan kita harus menemukan cara untuk menguranginya. Oleh karena itu, ia mengatakan bahwa penelitian ini adalah penelitian yang fundamental untuk masa depan umat manusia.

(AR)

author1
teknologi id bookmark icon

Tinggalkan Komentar

0 Komentar