Kenali: Ciri WhatsApp yang Diretas dan Tak Disadari Oleh Pengguna

Farabi Avicena . November 30, 2021

Foto: merdeka

Teknologi.id – Whatsapp telah menjadi aplikasi komunikasi berbasis online yang kini sudah menjadi aplikasi obrolan utama para masyarakat. Selain media komunikasi, Whatsapp juga menjadi  wadah untuk menyimpan berbagai arsip yang sekiranya penting dan tentunya bersifat pribadi.

Akan tetapi, bila sewaktu-waktu akun Whastapp diretas oleh orang yang tak bertanggung jawab, para pengguna tentunya akan sangat khawatir bila pelaku menyalahgunakan akunnya atau mengambil sejumlah dokumen penting yang seharusnya tidak diketahui oleh orang banyak.  Akan tetapi, ada berbagai hal yang dapat anda curigakan ketika Whatsapp anda diretas oleh orang lain. Hal ini tentu dapat menjadi langkah antisipasi Anda dalam menjaga akun Anda.

Berikut 6 cara untuk mengetahui jika WhatsApp Anda telah dibajak:

1. Mengirim pesan tanpa sadar

Pernah merasa tak mengirimkan sebuah pesan tanpa sadar? Jika iya, bisa jadi ada seseorang yang sedang menyadap akun WhatsApp Anda. Mengirim pesan tanpa sepengetahuan pengguna menjadi salah satu tanda WhatsApp sedang disadap.

2. Status online padahal tidak aktif

Jika status online namun WhatsApp sedang tidak aktif, kondisi itu bisa jadi penanda sesuatu yang janggal, termasuk penyadapan. Untuk mengetahuinya, coba tengok status WhatsApp Anda melalui akun lain saat Anda tak sedang membuka aplikasi WhatsApp di ponsel maupun di desktop.

Baca Juga: Acuh Akan Konten Ilegal, Rusia Akan “Lemahkan” Twitter

3. Pesan telah terbaca

Centang dua berwarna biru menjadi penanda pesan telah dibaca. Namun, bagaimana jika Anda merasa tak pernah membaca atau membuka pesan tersebut? Hal ini menjadi salah satu ciri-ciri WhatsApp disadap jarak jauh.

4. Keluar akun WhatsApp tiba-tiba

WhatsApp tak bisa digunakan pada dua perangkat secara bersamaan. Jika nomor yang sama digunakan pada perangkat lain, maka akun WhatsApp pada salah satu perangkat akan keluar dengan sendirinya.

Hal itu bisa menandakan adanya seseorang yang berusaha masuk ke dalam akun WhatsApp Anda. Biasanya akan muncul notifikasi berikut:

"Nomor telepon Anda tidak lagi terdaftar di WhatsApp pada telepon. Mungkin karena Anda telah mendaftarkannya pada telepon lain. Jika Anda tidak melakukan ini, verifikasi nomor telepon Anda untuk masuk kembali ke akun Anda".

Jika Anda mendapatkan notifikasi seperti di atas, maka jangan pilih 'Oke'. Sebaliknya, lakukan verifikasi agar akun WhatsApp tak berpindah ke ponsel lain

5. Mendapatkan kiriman kode OTP

Jika WhatsApp keluar dengan sendirinya dan Anda mendapatkan kiriman kode OTP, maka Anda disarankan untuk tidak menyerahkan kode tersebut pada siapa pun.

6. WhatsApp tampak aktif di perangkat tak dikenal

Peretas dapat membobol WhatsApp anda dengan mengaktifkan WhatsApp web di perangkat lain. Hal ini bisa diketahui dengan mengecek perangkat mana saja yang mengakses akun lewat Whatsapp Web.

Foto: makassar.tribunnews

Untuk mengetauinya, buka tiga titik yang ada di sudut kanan atas jendela WhatsApp Anda. Buka WhatsApp Web dan periksa daftar semua sesi terbuka. Ini akan memungkinkan Anda melihat semua perangkat yang terhubung ke WhatsApp Anda.

Jika Anda melihat pesan "Telepon ini tidak dapat diverifikasi" itu berarti WhatsApp Anda telah diakses oleh perangkat yang tidak dikenal. Lalu bagaimana cara mengamankan akun? Berikut langkah-langkahnya:

1. Aktifkan verifikasi dua faktor

Kode ini berbeda dengan OTP. Cara ini digunakan agar orang tak bisa masuk begitu saja ke akunWhatsapppengguna dan membajak lewat kode QR.

Ini adalah opsi untuk mengirimkan kode enam angka tiap pengguna masuk dengan nomor Whatsapp terdaftar ke perangkat baru, seperti dilansir The Verge.

⁃ Klik opsi titik tiga di kanan atas

⁃ Setting > Account > Two Step Verification

⁃ Klik Enable

⁃ Masukkan enam kode rahasia yang anda pilih

⁃ Masukkan email untuk memulihkan kata kunci jika pengguna lupa

2. Aktifkan pemindaian sidik jari

Agar tak sembarang pengguna bisa masuk ke akun Whatsapp Anda dan memindai kode QR untuk menyadap, pengguna bisa aktifkan fitur pemindai sidik jari.

 ⁃ Klik opsi titik tiga di kanan atas

⁃ Klik Privasi

⁃ Klik kunci sidik jari

⁃ Aktifkan

⁃ Pengguna akan diminta untuk merekam sidik jari mereka. WhatsApp meminta pengguna memilih berapa lama aplikasi akan terkunci otomatis, segera, setelah 1 menit, atau setelah 30 menit.

Baca Juga: Benarkah Kamera Bisa Memotret Foto Penampakan Hantu?

3. Logout WhatsApp Web

Untuk menghindari penyadapan WhatsApp lewat aplikasi yang meniru WhatsApp Web, pengguna bisa mengecek perangkat apa saja yang menggunakan akun Anda lewat WhatsApp Web.

 ⁃ Klik opsi titik tiga di kanan atas

⁃ Klik WhatsAppWeb

⁃ Muncul daftar perangkat yang login dengan akun Anda

⁃ Pilih logout dari semua perangkat

4. Nonaktifkan akun WhatsApp

Jika akun WhatsApp telah dibajak, nonaktifkan akun untuk memastikan tidak ada yang menggunakan akun WhatsApp. Caranya dengan mengirim email ke dukungan WhatsAppdi support@whatsapp.com dengan frasa "Hilang/ Dicuri: Silakan nonaktifkan akun saya" di badan email, seperti ditulis India Today.

Setelah penonaktifan berhasil, Anda memiliki 30 hari untuk mengaktifkan kembali akun Anda sebelum dihapus sepenuhnya. Melalui cara tersebut diharapkan pengguna pesan instan WhatsApp dapat lebih waspada, atas tindak kejahatan yang kerap menyasar pengguna.

(FAZ)


author0
teknologi id bookmark icon

Tinggalkan Komentar

0 Komentar