Kelompok Hacker Tiongkok Sisipkan Malware pada Android untuk Awasi Minoritas

Indah Mutia Ayudita . July 07, 2020

Ilustrasi. Foto Getty Images/LIGHTROCKET

Teknologi.id - Baru-baru ini ditemukan sebuah aktivitas mata-mata menggunakan malware yang disisipi dalam aplikasi Android berpusat di China.

Malware ini disebut memata-matai Muslim Uighur dan etnis minoritas lainnya diseluruh dunia, berdasarkan laporan dari Lookout, sebuah perusahaan keamanan siber dari San Francisco.

Dalam laporannya, Lookout menyebutkan ada 4 alat yang digunakan untuk menyimpan data pengguna melalui ponsel pintar. Yakni SilkBean, DoubleAgent, CaarbonSteal, dan GoldenEagle, malware yang sebelumnya tidak pernah terdokumentasi.

Baca juga: 60 Tahun Berkiprah Sony Putuskan Ganti Nama, Jadi Apa?

Semuanya merupakan bagian dari mAPT (mobile advanced persistent threat) yang berasal dari Tiongkok dan ternyata sudah disebarkan sejak 2013 silam.

Saat ini, targetnya adalah kelompok minoritas Muslim Uighur, serta sebagian warga Tibet dan Muslim di luar China.

Kesimpulan yang ditarik Lookout berdasarkan sertifikat keempat alat tersebut yang terhubung dengan kelompok peretas dari China, GREF, atau dikenal juga sebagai APT15, Ke3chang, Mirage, Vixen Panda, dan Playful Dragon.

Keempat malware yang digunakan sebagai alat untuk memata-matai penggunanya. Foto: Lookout

Baca juga: Facebook Akui 5.000 Developer Mengakses Data Pribadi Penggunanya

Malware ini ditengarai bisa mengambil data lokasi, informasi kontak, pesan teks, riwayat panggilan, metadata seluler, CarbonSteal juga bisa mengumpulkan data obrolan para penggunanya, GoldenAge bisa mengambil tangkapan layar serta foto dari perangkat penggunanya.

Daerah yang berwarna hijau merupakan negara-negara dengan perangkat yang sudah terinfeksi malware. Foto: Lookout

Menurut Lookout, spyware ini masuk melalui phishing yang terhadap pengguna yang sudah ditargetkan, atau melalui aplikasi palsu yang diunduh pengguna.

Aplikasi yang terinfeksi malware ini telah diunduh di 14 negara, antara lain Prancis, Pakistan, Arab Saudi, Malaysia, Mesir, Iran, termasuk Indonesia.

(im)

author0
teknologi id bookmark icon

Tinggalkan Komentar

0 Komentar