Gemini Nano Banana Makin Canggih, Kini Dukung 10 Format Rasio Gambar

Aisyah Khoirunnisa' . October 05, 2025
Foto: TeknoKompas


Teknologi.id – Di balik tren foto viral yang ramai di media sosial—mulai dari potret bareng idola K-Pop, foto bersama orang tua yang sudah tiada, hingga miniatur action figure—ternyata ada satu otak AI yang sedang naik daun: Gemini 2.5 Flash Image, atau yang lebih dikenal sebagai Gemini Nano Banana.

Model AI buatan Google ini baru saja mendapat pembaruan besar yang membuatnya semakin pintar dan fleksibel, terutama dalam hal output visual dan konsistensi hasil gambar.

Dukung 10 Format Rasio Gambar Sekaligus

Salah satu fitur paling ditunggu dari pembaruan terbaru ini adalah dukungan untuk 10 jenis rasio gambar.

Sebelumnya, pengguna sering mengeluhkan hasil gambar dengan ukuran yang tidak konsisten. Kini, masalah itu sudah teratasi.

Baca juga: 5 Prompt Gemini AI untuk Foto Gabungan Masa Kecil dan Sekarang + Cara Membuatnya

Gemini Nano Banana kini bisa menghasilkan gambar dalam berbagai format, mulai dari:

  • 21:9 (sinematik lebar)

  • 16:9, 4:3, 3:2 (rasio standar layar)

  • 1:1 (ideal untuk feed Instagram)

  • 9:16, 3:4, 2:3 (format potret media sosial)

  • 5:4 dan 4:5 (format fleksibel untuk desain digital)

Dengan pilihan ini, kreator konten, desainer, hingga pengguna umum bisa langsung memakai hasil gambar tanpa perlu repot memotong atau mengedit ulang.

Fitur Unggulan: Konsistensi Karakter & Multi-Image Fusion

Google tidak hanya memperluas format gambar, tapi juga meningkatkan kemampuan AI-nya dalam menjaga konsistensi karakter antar gambar—sesuatu yang jarang dimiliki model AI lain.

1. Konsistensi Karakter Lintas Gambar

Gemini Nano Banana mampu mempertahankan detail karakter dari satu gambar ke gambar lainnya.
Artinya, jika Anda membuat seri foto dengan wajah atau objek yang sama, AI ini bisa menjaga ekspresi, gaya, hingga detail kecilnya tetap seragam.
Fitur ini sangat membantu dalam pembuatan cerita visual (storytelling) atau series foto kreatif.

2. Multi-Image Fusion

AI ini juga bisa menggabungkan beberapa gambar menjadi satu hasil akhir yang utuh dan realistis.
Misalnya, memindahkan sofa dari satu foto ke ruang tamu foto lain, lengkap dengan penyesuaian warna dan pencahayaan otomatis.

3. Edit Berbasis Teks

Pengguna cukup mengetik perintah sederhana seperti:

“Ganti warna baju jadi merah”
“Hapus objek di belakang”
“Tambahkan langit senja di latar belakang”

Dalam hitungan detik, gambar akan berubah sesuai instruksi.

4. Pengetahuan Dunia Nyata

Gemini Nano Banana juga “paham konteks dunia nyata”.

Ia bisa digunakan untuk tujuan edukatif, seperti membaca dan menjelaskan diagram buatan tangan atau gambar teknis.

Akses Gratis & Opsi Premium untuk Developer

Untuk pengguna umum, Gemini Nano Banana dapat diakses gratis melalui aplikasi web dan mobile Google Gemini.

Bagi pengembang dan perusahaan, versi profesionalnya (Gemini 2.5 Flash Image API) bisa diakses melalui Gemini API dengan biaya sekitar USD 0,039 (sekitar Rp 650) per gambar beresolusi 1.024 x 1.024 piksel.

Google menggunakan sistem “token” sebagai satuan pembacaan teks yang dipakai AI untuk menghasilkan gambar. Selain itu, hasil visualnya diklaim lebih natural, tajam, dan detail dibanding versi sebelumnya.

Baca juga: Viral di Medsos! 20 Prompt Gemini AI untuk Prediksi Wajah Anak di Masa Depan

Kesimpulan: AI Paling Fleksibel untuk Kreator Digital

Dengan kemampuan menghasilkan 10 format rasio gambar, menjaga konsistensi karakter lintas foto, serta menghadirkan fitur Multi-Image Fusion dan edit berbasis teks, Gemini Nano Banana menegaskan posisi Google sebagai pemimpin inovasi AI generatif visual.

AI ini bukan hanya memudahkan siapa pun membuat tren foto viral, tapi juga membuka peluang besar untuk karya visual profesional dan personalisasi kreatif di masa depan.

Baca Berita dan Artikel yang lain di Google News.

(ak)

author0
teknologi id bookmark icon

Tinggalkan Komentar

0 Komentar