
Ilustrasi penjahat siber (Foto: Beliefnet)
Teknologi.id - Perusahaan keamanan siber, Kaspersky mengungkap motif kejahatan siber dalam mengelabui korbannya belakangan ini. Dengan meningkatnya penggunaan aplikasi pendeteksi virus COVID-19, para penjahat siber juga memanfaatkan momentum itu.
Kaspersky mengungkap, jika para penjahat siber juga menciptakan aplikasi dengan nama serupa, tapi berisi virus Trojan Ginp, yang condong mengincar informasi perbankan calon korbannya.
Peneliti Keamanan di Kaspersky, Alexander Eremin mengatakan, Ginp adalah sebuah Trojan akan menerima perintah khusus sehingga bisa membuka halaman web yang disebut Coronavirus Finder.
BACA JUGA: Bahaya, Situs WHO Diincar Hacker dan Nyaris Dibobol
"Tampil dengan antarmuka sederhana, aplikasi ini menunjukkan jumlah orang yang terinfeksi virus corona di sekitar pengguna dan mendesak pengguna untuk melakukan sejumlah pembayaran," ujar Eremin, dilansir CNNIndonesia.com, Selasa (7/4/2020).
Berdasarkan temuan Kaspersky, aplikasi abal-abal itu berkelit, jika uang yang diminta dari korbannya, diklaim untuk mendeteksi oran-orang di sekitarnya yang terindikasi corona.
Biasanya, kata Eremin, korban yang kurang mendapat edukasi terhadap pandemi ini dan masih berkutat pada ketakutan berlebih, dengan rela menyerahkan uang yang diminta oleh si peretas.
Kemudian, aplikasi bodong itu akan mengarahkan ke sebuah situs website, dengan menawarkan pengguna untuk memasukkan data kartu dan melakukan transaksi.
Seperti diketahui, Ginp adalah Trojan perbankan yang sangat andal dalam memanfaatkan banyak umpan berbeda agar pengguna memasukkan data kartu kredit mereka ke dalam formulir.
Setelah formulir diisi, Ginp dengan mudah meraibnya tanpa sepengetahuan pemilik. Kemudian, korban akan diminta mengisi data kartu kredit, lalu aplikasi ini akan langsung mengarah kepada para pelaku kejahatan siber. Pasca itu, tidak ada lagi yang terjadi.
BACA JUGA: Waspada, Skuter Listrik Beresiko Dibajak Hacker
Sebab, peretas telah mengambil secara cuma-cuma informasi kartu kredit pengguna yang bisa digunakan kapan pun. Tentu saja, peretas tidak menunjukkan informasi tentang orang yang terinfeksi virus corona di sekitar pengguna karena memang tidak memilikinya.
Saran Kaspersky, cara agar tetap aman dari Ginp Banking Trojan tetap sama yakni tetap mengunduh aplikasi dari toko aplikasi resmi seperti Google Play dan App Store. Ingat, jangan menginstal aplikasi dari sumber lain.
(sz)
Tinggalkan Komentar