Dobrak Industri Kreatif, Vokasi UI Ajarkan Mata Kuliah Komik Digital

Afiyah Khaulah . January 09, 2023

Foto: UI


Teknologi.id - Baru-baru ini, Program Produksi Media di Universitas Indonesia telah menambahkan mata kuliah komik ke dalam kurikulumnya.

Sebagai informasi, Program Produksi Media adalah program sarjana terapan yang ditujukan untuk menghasilkan lulusan yang dapat berkontribusi dalam industri kreatif produksi media, sesuai dengan etika profesi yang berlaku dan menggunakan teknologi informasi dan komunikasi secara inovatif dan bertanggung jawab.

Menyesuaikan dengan Tingginya Minat Komik di Indonesia

Indonesia merupakan negara yang berada di peringkat ketiga terbanyak mengakses manga di platform legal Manga Plus, setelah Amerika Serikat dan Thailand. Menyadari potensi yang terdapat dalam industri komik ini, Program Pendidikan Vokasi Universitas Indonesia telah menyertakan mata kuliah pembuatan komik dalam kurikulum Program Studi Produksi Media.

"Tujuannya agar Vokasi UI ikut berpartisipasi dalam membangun industri komik yang memiliki potensi tinggi. Selain itu, ia akan mampu mendobrak pasar ekonomi kreatif Indonesia." ujar Kepala Biro Humas dan KIP Universitas Indonesia, Dra Amelita Lusia.

Baca Juga : FMIPA UI dan EVOS Resmi Bekerja Sama dalam Program Merdeka Belajar

Gelar Program Pengmas, Lokakarya Mengenai Komik

Dalam upaya mensosialisasikan mata kuliah komik dalam kurikulum baru ini, diadakan lokakarya dengan tema 'Comic, IP, Transmedia-Storytelling' di Auditorium Vokasi UI, Depok. Kegiatan pengabdian masyarakat tersebut dihadiri oleh sejumlah praktisi dari berbagai bidang, termasuk Rizqy R Mosmarth selaku Managing Editor BumiLangit Entertainment, Bara Adhyaksa selaku Manager HUION Indonesia, dan Ayoga Nanda selaku editor Gramedia. Kegiatan ini juga diikuti oleh lebih dari 180 siswa dari SMA/SMK di wilayah Jabodetabek serta mahasiswa Vokasi UI.

Bara Adhyaksa menjelaskan seputar Intellectual Property (IP), yang merupakan aset yang tidak berwujud dan dapat dimiliki oleh pembuat komik. Bara menyatakan bahwa selama beberapa tahun terakhir, pangsa pasar bisnis Intellectual Property terus meningkat dan memiliki potensi untuk meningkatkan ekosistem industri kreatif di Indonesia. 

Baca Juga : Gak Perlu Capek-Capek Kuliah! Kamu Bisa Dapatkan Sertifikat dengan Cara Berikut

Rizky R Mosmarth juga mendukung pendapat praktisi lainnya terkait merebaknya kepopuleran komik. Menurut Rizky, sekarang industri komik populer di segala kalangan. Berhubungan dengan itu, ia juga mengenalkan beberapa informasi tentang BumiLangit Entertainment. Menurut Rizky, saat ini BumiLangit Entertainment sedang berusaha mengadaptasikan komik menjadi sebuah film untuk meningkatkan industri komik.

Dalam acara lokakarya tersebut, Ayoga Nanda memperkenalkan teknik "storytelling" atau penceritaan dalam proses pembuatan sebuah komik. Menurutnya, cerita atau story merupakan unsur yang paling penting dalam pembuatan komik. Teknik ini dapat membantu dalam menjabarkan plot dan premis dari sebuah komik, mengatur alur dan poin yang ingin disampaikan, serta mempermudah penyampaian pesan dan cerita oleh kreator komik.

Pada sesi lokakarya, para peserta juga diberi kesempatan untuk belajar cara membuat komik bersama narasumber dan fasilitator dari tim dosen prodi Produksi Media. Dengan demikian, komik tidak lagi dianggap sebagai hobi yang bisa diremehkan, tapi juga merupakan bagian dari bidang ilmu pengetahuan yang bisa berguna dan memiliki daya jual di masa depan.

(ak)

Share :