Teknologi.id - Mantan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Budi Arie Setiadi, telah selesai menjalani pemeriksaan sebagai saksi dalam kasus dugaan mafia akses situs judi online yang melibatkan oknum pegawai di Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi). Budi menyatakan kesiapannya untuk membantu proses penyelidikan yang dilakukan pihak kepolisian.
Budi Arie menjalani pemeriksaan selama enam jam di Bareskrim Mabes Polri, Jakarta Selatan, pada Kamis (19/12/2024). Dalam pemeriksaan tersebut, Budi menjawab 18 pertanyaan dari penyidik terkait keterlibatan oknum pegawai Komdigi yang diduga melindungi situs judi online. Ia diperiksa dalam kapasitas sebagai saksi.
"Betul, saya memberi keterangan sebagai saksi, karena itu, berhenti memfitnah dan mem-framing, karena dia akan terbakar sendiri," kata Budi Arie kepada awak media di Bareskrim Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis (19/12/2024).
Baca juga: Komdigi Mau Batasi Transfer Pulsa & Terapkan Data Biometrik untuk Perangi Judi Online
Meski telah diperiksa, Budi Arie enggan membeberkan detail pemeriksaan kepada publik. Ia meminta agar pertanyaan mengenai substansi pemeriksaan ditujukan langsung kepada penyidik.
"Substansi tanya ke pihak penyidik yang berwenang, ya udah," ujarnya singkat.
Kasus ini bermula dari pengungkapan jaringan mafia yang membuka akses ke situs judi online secara ilegal, melibatkan sejumlah pegawai Komdigi. Hingga saat ini, kepolisian telah menetapkan 26 tersangka dalam kasus tersebut. Selain itu, empat orang lainnya masih dalam status daftar pencarian orang (DPO).
Pengembangan Kasus
Kapolda Metro Jaya, Irjen Karyoto, mengungkapkan bahwa Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) terus mengembangkan penyelidikan kasus ini.
Tidak hanya fokus pada jaringan mafia judi online, polisi juga mulai menyelidiki dugaan tindak pidana korupsi yang muncul sebagai buntut dari kasus tersebut. Langkah ini diambil untuk mengungkap kemungkinan pelanggaran yang lebih luas di balik kasus ini.
Kasus ini ditangani oleh Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya. Aparat kepolisian bekerja sama dengan berbagai pihak untuk menyelesaikan kasus tersebut, termasuk mendalami peran masing-masing tersangka serta motif di balik keterlibatan oknum pegawai Komdigi.
Publik berharap agar kasus ini dapat diungkap secara tuntas, termasuk dugaan korupsi yang terkait. Upaya penegakan hukum yang transparan menjadi kunci untuk memulihkan kepercayaan masyarakat terhadap lembaga pemerintah yang terlibat.
(dwk)