Foto: Unsplash
Teknologi.id – Masih banyak dari para pengguna internet
yang mengalami disinformasi atau salah dalam menerima informasi. Google mencatat,
sepanjang 2020 kemarin terdapat lebih dari 50.000 cek fakta baru yang muncul
di Google Search. Dari keseluruhan cek fakta tersebut, terdapat lebih dari 2,4
miliar tayangan di search dalam jangka waktu tersebut.
Dalam laporan terbaru yang didukung
oleh Google News Initiative, peneliti menemukan bahwa koreksi dalam bentuk cek
fakta dapat mengurangi efek disinformasi.
Maka dari itu, berikut tips agar
dapat mengenali informasi yang salah di internet dengan lebih baik versi
Google:
Pantau Berita di Media Terpercaya
Google menyatakan jangan terpaku pada
satu sumber saja. Lihat bagaimana dan apakah situs berita lainnya juga memberitakan
peristiwa yang sama sehingga kamu bisa tahu gambaran besarnya.
Tanyakan Kepada Pengecek Fakta
Google berkata pengecek fakta mungkin sudah pernah membahas cerita aneh yang kamu temukan dari orang lain atau grup chat, sehingga kamu bisa tahu kebenarannya.
Baca juga: Akan Ada yang Baru dari Google Maps
Fact Check Explorer misalnya, telah
mengumpulkan lebih dari 100.000 verifikasi informasi dari penerbit berita
kredibel di seluruh dunia. Kamu juga dapat menggunakan cekfakta.com yang
merupakan kolaborasi 24 redaksi berita Indonesia yang dibentuk pada 2018.
Cari Tahu Sumbernya Lebih Lanjut
Google menyarankan kamu untuk mengecek
sumber dari artikel atau cerita mengejutkan dari situs web yang sama sekali
belum pernah kamu tahu. Khusus di Amerika Serikat, kamu dapat mengetuk ikon menu
yang ada di samping sumber untuk mempelajari hasilnya lebih lanjut.
Gunakan Google Maps, Earth, atau
Street View untuk Memverifikasi Lokasinya
Google menyebut cerita bohong tentang
peristiwa yang terjadi di tempat yang jauh dapat cepat menyebar karena
kurangnya pemahaman tentang lokasinya. Jika ingin tahu apakah sebuah foto
benar-benar diambil dari lokasi yang diklaim, coba periksa di Google Earth atau
melihat Street View lokasinya di Google Maps.
Lebih dari itu, Google mengklaim berkomitmen untuk membantu orang-orang mengenali disinformasi di internet dan mendukung ekosistem cek fakta. Baru-baru ini, Google mengaku telah mengalokasikan US$3 juta untuk membantu upaya cek fakta oleh para jurnalis terkait disinformasi seputar proses imunisasi Covid-19.
(MIM)