End-to-End Marketing Funnel Ala Sagara Technology

Anggia Fadhilah Hartono . May 12, 2022

Teknologi.id – Digitalisasi. Sejak tahun 1980 dunia mulai bergeser dari yang awalnya menggunakan teknologi mekanik menjadi teknologi digital. Kejadian ini kemudian disebut dengan revolusi digital. Sagara Technology yang dimiliki oleh PT Sagara Asia Teknologi merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa digital yang merupakan salah satu bidang baru yang muncul akibat adanya revolusi digital.

Portfolio Klien Sagara Technology. Foto: Sagara Technology's Company Profile

Sagara Technology merupakan perusahaan B2B (business to business) yang menawarkan jasa digital untuk berbagai bidang usaha mulai dari fintech, media, kesehatan, hingga pendidikan baik perusahaan swasta maupun lembaga pemerintahan.

Dengan 3 kategori jasa digital project, creative project, dan smart devices, Sagara Technology dapat menyelesaikan berbagai permasalahan digitalisasi yang dihadapi oleh masing-masing kliennya. Sejak didirikan pada tahun 2014 lalu, Sagara Technology telah melayani berbagai klien dimana 84% dari pelanggannya menggunakan ulang jasa Sagara Technology dan 96% proyeknya berhasil mencapai indeks keberhasilan yang telah ditentukan.

Terlepas dari berbagai pencapaian yang telah diraih, Sagara Technology ingin menjadi perusahaan pengembang peranti lunak terbesar. Dalam upaya merealisasikannya, Sagara Technology butuh meningkatkan penjualannya, sehingga optimalisasi end-to-end marketing funnel menjadi salah satu hal krusial yang perlu dilakukan.

Apa itu Marketing Funnel?

Menurut pandangan dari Kotler & Keller (2016) arti dari marketing funnel itu sendiri adalah suatu proses dalam mengidentifikasikan persentase target pasar potensial yang ada pada setiap tahapan dalam proses pengambilan keputusan, mulai dari sadar akan kehadiran brand kita sampai menjadi pelanggan setia brand kita. Konsep ini sudah banyak digunakan oleh perusahaan untuk menjadi parameter keberhasilan pemasaran yang mereka lakukan.

Marketing Funnel Penting Ga Sih?

Berbisnis tidak akan selalu berkaitan dengan menghasilkan keuntungan saja, tetapi bisnis yang baik itu adalah bisnis yang bermanfaat untuk banyak orang. Dengan analisis yang cermat, marketing funnel dapat memberi kita info mengenai apa yang harus bisnis kamu lakukan untuk mempengaruhi konsumen pada tahapan-tahapan tertentu sehingga meningkatkan penjualan dan memiliki pelanggan yang loyal terhadap bisnis anda. Ada banyak framework dalam marketing funnel, ada TOFU MOFU BOFU, AARRR dan juga AISAS/AIDA. Dalam kesempatan kali ini kami akan menyajikan framework marketing funnel yang pertama, yang dibagi menjadi 3 tahapan, yaitu Top of the Funnel (TOFU), Middle of the Funnel (MOFU), dan Bottom of the Funnel (BOFU)

Bagaimana Cara Menggunakan Marketing Funnel?

Sekarang kita sudah tahu seberapa penting marketing funnel dalam suatu bisnis. Selanjutnya, kita akan membahas marketing funnel framework yang akan bantu bisnis kamu berkembang terlepas dari modal yang dimiliki dan industri yang digeluti.

Marketing Funnel

Top of the Funnel (TOFU)

Menyadari bahwa kita memiliki masalah adalah awal mula kita membeli sesuatu. Jika kita tidak mengetahui apakah kita memiliki suatu masalah, kita tidak mungkin beli solusi untuk itu bukan? Maka dari itu, pada tahapan pertama ini kita fokus untuk mengedukasi calon konsumen untuk menyadari masalah yang dihadapinya dan solusi yang bisnis kita tawarkan untuk mereka.

Middle of the Funnel (MOFU)

Setelah calon konsumen sadar akan masalahnya, otomatis mereka akan mencari informasi tentang solusi yang ada. Dari TrustRadius (2021), pelanggan akan mencari 6 sampai 7 sumber informasi sebelum mereka melakukan pembelian. Pada tahapan ini, pelanggan lebih memerlukan informasi tentang solusi potensial untuk masalah yang mereka hadapi. Ketika informasi solusi yang dikumpulkan dirasa cukup, calon pelanggan akan mengevaluasi alternatif solusi yang ada. Setiap konsumen memiliki kriteria masing-masing dalam memilih alternatif solusi, namun terdapat beberapa faktor dasar yang harus ada dalam suatu solusi (yaitu bisa memecahkan masalah) dan faktor yang lebih baik jika ada dalam suatu solusi (seperti kualitas bagus, keindahan produk, dan lain-lain). Penting untuk kita mengetahui faktor tersebut agar penjualan tinggi.

Bottom of the Funnel (BOFU)

Tahap terakhir ketika calon konsumen sudah memilih satu solusi untuk permasalahannya, kita hanya perlu meyakinkan calon konsumen untuk memilih solusi yang kita tawarkan dengan promosi, demonstrasi, free trial, garansi uang kembali, dan masih banyak lagi cara yang bisa dilakukan. Namun, masih ada satu hal lagi yang perlu kita perhatikan setelah konsumen membeli solusi kita. Kita perlu memperhatikan kepuasan konsumen terhadap solusi kita. Dari Sahin et al. (2011), konsumen yang puas terhadap solusi kita cenderung akan membeli lagi solusi yang kita tawarkan daripada membeli solusi dari kompetitor. Selain itu, konsumen yang puas juga akan merekomendasikan solusi kita ke orang di sekitarnya. Bahkan, Kotler & Keller (2016) menjelaskan bahwa biaya yang perlu dikeluarkan untuk menarik konsumen baru 5 kali lebih mahal dibandingkan memuaskan dan mempertahankan konsumen saat ini.

Marketing Funnel Sagara Technology

Secara sederhana klien Sagara Technology terbagi menjadi 2 jenis, yaitu perusahaan swasta dan lembaga pemerintah. Mengingat model bisnis yang dimiliki adalah B2B dimana klien lebih banyak mengandalkan logika dan pemikirannya dalam mengambil keputusan, maka Sagara Technology harus menyediakan berbagai konten edukasi yang dapat ditemui dan diakses dengan mudah oleh calon konsumennya. Masing-masing tahapan marketing funnel akan memanfaatkan marketing tools yang berbeda untuk memfasilitasi calon konsumen dalam pengambilan keputusannya seperti berikut ini:

Sagara Technology TOFU

Tahap TOFU Sagara Technology

Pada TOFU, Sagara Technology masuk ke kesadaran calon klien dengan memanfaatkan iklan dan konten marketing lainnya. Channel yang digunakan adalah situs pencarian, media sosial, dan berbagai platform lainnya. Dari iklan pada mesin pencari, konsumen akan diarahkan pada landing page yang sesuai dengan konten yang membuat mereka tertarik sehingga dapat menggiring konsumen pada tahapan funnel berikutnya. Berdasarkan data kasus bisnis (2022), diketahui bahwa tingkat konversi penjualan dari media sosial Sagara Technology rendah. Sehingga konten yang terdapat pada sosial media akan lebih baik jika berfokus pada  edukasi produk dan perusahaan sehingga membuat calon konsumen tertarik untuk mengikuti akun media sosial mereka. Pada tahapan TOFU, bekerja sama dengan berbagai platform pihak ketiga untuk menginformasikan review dan fitur produk yang kemudian diarahkan pada landing page juga dapat meningkatkan brand awareness dari Sagara Technology.

Sagara Technology MOFU

Tahap MOFU Sagara Technology

Pada MOFU, Sagara Technology menggunakan website Sagara Technology dan website pihak ketiga. Pada website akan ditemukan berbagai menu yang menyajikan informasi berbeda, mulai dari hal-hal mendasar tentang Sagara Technology, jasa yang ditawarkan, hingga proyek-proyek yang telah mereka selesaikan. Sedangkan website pihak ketiga mengulas hasil pekerjaan Sagara Technology serta menghimpun testimoni dan kisah sukses para konsumen yang telah berhasil terbantu. Hal-hal tersebut akan menambah keyakinan dan pengetahuan calon konsumen, sehingga mereka akan mencoba untuk konsultasi gratis dengan tech consultant yang dapat dihubungi baik via website maupun kontak lainnya.

Sagara Technology BOFU

Tahap BOFU Sagara Technology

Pada tahapan BOFU, konsumen yang telah yakin dan telah berkonsultasi dengan tim  Sagara Technology akan melakukan transaksi. Tidak menutup kemungkinan pada tahapan ini calon konsumen akan meminta tim untuk memberikan penjelasan lebih lanjut, sehingga keramahan pelayanan pelanggan dan tech consultant menjadi salah satu hal krusial yang perlu diperhatikan.

Marketing Funnel Sagara Technology

Secara umum, masing-masing tahapan dari marketing funnel Sagara Technology akan menggunakan 10 alat pemasaran utama. Tahap TOFU akan memanfaatkan situs pencarian, media sosial, webinar, dan artikel. Tahap MOFU menggunakan konsultasi, daftar jasa, cerita dari proyek yang telah selesai serta pengalaman konsumen. Tahap BOFU yang berfokus pada konsultasi yang lebih intensif dan demonstrasi. Seluruh channel yang digunakan oleh Sagara Technology sudah memenuhi segmentasi pasar yang dituju, Sagara Technology juga memiliki portofolio akhir dari proyek yang mereka kerjakan mulai dari perusahaan swasta sampai BUMN.


Referensi:

Kotler, P., & Keller, K. L. (2016). Marketing Management (15e ed.). Pearson. ISBN 13: 978-1-292-09271-3

Sagara Technology. (n.d.). Company Profile: Road to The Biggest Software Development Company.

Sagara Technology. (n.d.). Digital Services. Retrieved May 12, 2022, from https://sagaratechnology.com/en/services/digitalSahin,

A., Zehir, C., & Kitapçı, H. (2011). The Effects of Brand Experiences, Trust and Satisfaction on Building Brand Loyalty; An Empirical Research On Global Brands. Procedia - Social and Behavioral Sciences, 24, 1288-1301.

Technopreneur Business Case Competition 2022. (2022). Marketing Funnel Case.

TrustRadius. (2021). B2B Buying Disconnect: Forecasting Radical Changes in Tech Buying Behavior.

Wikipedia. (n.d.). Revolusi Digital. Retrieved May 12, 2022, from https://id.wikipedia.org/wiki/Revolusi_Digital

Share :