Orang Amerika Tak Banyak yang Pakai WhatsApp, Kenapa?

Rima Fidayani Rizki . December 07, 2020

Foto: The Independent

Teknologi.id - Siapa yang tidak tahu WhatsApp, aplikasi messaging yang telah diakusisi dan menjadi anak perusahaan Facebook Inc. ini berbasis di Amerika Serikat. Walau begitu, ternyata WhatsApp tidak begitu populer di kampung halamannya sendiri, dari dulu hingga sekarang.

Baca Juga: Istilah-Istilah dalam Visual Effect yang Perlu Kamu Ketahui

WhatsApp hanya digunakan oleh 19 pesen pengguna internet di AS, menurut laporan dari We Are Social dan Hootsuite pada 2020. Hal ini terpaut jauh dari persentase pengguna di negara Indonesia, yang ternyata 84 persen penduduknya menggunakan WhatsApp. Apa yang membuat masyarakat AS enggan menggunakan aplikasi ini?

Ada beberapa alasan mengapa WhatsApp tidak populer di AS. Pertama, orang Amerika sangat mengedepankan privasi, berdasarkan survei Science & Engineering Indicators 2018.

Kehadiran WhatsApp yang memiliki fitur bagi lokasi (share location), status online-offline pengguna, status sedang mengetik, memungkinkan membuat beberapa penduduk tidak nyaman dengan fitur-fitur tersebut. Walaupun bisa diatur, hal tersebut mengganggu kenyamanan dan keamanan personal pengguna di AS.

Kedua, harga paket data di Amerika Serikat tidaklah semurah biaya telepon dan/atau SMS reguler. Beberapa operator seluler di Amerika telah mematok tarif tetap dan gratis telepon selama waktu tertentu.

Kehadiran WhatsApp yang memberikan fitur telepon maupun video call “gratis” ini hanya bisa dipergunakan jika perangkat terhubung WiFi. Jika tidak, pengguna akan dikenakan tarif data dan penggunaannya bisa menghabiskan paket data dengan jumlah yang terlalu banyak.

Ketiga, kebanyakan pengguna di AS telah menggunakan smartphone yang memiliki aplikasi pesan bawaan, seperti iMessage pada iOS. Dengan keberadaan aplikasi yang sudah dipermudah dan fitur yang lebih lengkap, mereka merasa tidak perlu mengunduh aplikasi baru. Apalagi para penduduk AS sangat was-was dengan kehadiran aplikasi baru, terutama mengenai keamanannya.

Baca Juga: Cara Edit Video di CapCut dan Mengunggahnya ke TikTok

Terakhir, masyarakat AS lebih tertarik dengan aplikasi lain seperti Facebook Messenger atau Skype. Mereka merasa lebih aman dengan aplikasi yang tidak begitu menampilkan informasi pribadi. Apalagi, Facebook Messenger yang sudah terhubung dengan akun utama Facebook memudahkan pengguna untuk tidak perlu membuat akun baru.

(rf)

Share :