Jelang Pemilu 2019, WhatsApp Hadirkan Kanal Pelaporan Hoax

Kemala Putri . April 05, 2019


whatsApp hadirkan kanal pelaporan hoax
Jelang Pemilu 2019, WhatsApp Hadirkan Kanal Pelaporan Hoax. Foto: Dok.Istimewa

Teknologi.id - WhatsApp hadirkan kanal pelaporan hoax jelang pemilu 2019. Kanal telepon khusus tersebut dapat dimanfaatkan masyarakat untuk melaporkan hoax, khususnya yang berkaitan dengan konten misinformasi. Misinformasi adalah kabar bohong yang disebarluaskan tanpa ada tujuan alias tersebar secara tidak sengaja. Dalam menyediakan saluran ini, WhatsApp bermitra dengan Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (Mafindo). Masyarakat dapat mengirimkan berupa teks, video, atau audio yang memiliki potensi misinformasi ke nomor +62 855-7467-6701. Laporan tersebut akan membantu membangun arsip data Mafindo tentang penyebaran misinformasi selama periode pemilu. Selain itu juga membantu jurnalis untuk mempublikasikan informasi faktual untuk masyarakat indonesia.

Baca juga: Cara Agar Foto di Grup WhatsApp Tidak Tersimpan Otomatis 

Selain itu, WhatsApp mengumumkan kerja sama dengan ICT Watch untuk mendukung edukasi tentang misinformasi. Kerja sama tersebut melalui program pelatihan literasi digital di 10 Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) di Jakarta dan bekerja sama dengan komunitas kreatif untuk mengembangkan stiker unik yang menyuarakan tentang misinformasi di WhatsApp. Dalam keterangan tertulisnya pada hari ini, Kamis (4/4/2019), disampaikan bahwa tantangan dari misinformasi yang viral membutuhkan kolaborasi antara perusahaan teknologi dan masyarakat. Upaya ini diharapkan jadi kontribusi menjaga keamanan selama pemilu dengan memastikan bahwa misinformasi tidak akan terdistribusi.

"WhatsApp peduli terhadap keamanan pemilihan umum di Indonesia dan kami senang bekerjasama dengan Mafindo dan ICT Watch untuk membantu mereka mempelajari dan memberantas misinformasi. Kami mendorong para pengguna untuk berpartisipasi dalam upaya menanggulangi hoax, baik sebelum maupun sesudah pemilihan umum," tutur WhatsApp seperti dikutip dari detikINET, Jumat (5/4/2019). "Hal ini dibangun atas komitmen WhatsApp, termasuk upaya kami mengurangi jumlah pesan yang diteruskan hingga maksimal lima kali, yang ternyata dapat mengurangi 25% distribusi pesan terusan di WhatsApp," sambungnya. Presiden Mafindo Harry Sufehmi mengatakan, misinformasi merupakan tantangan yang membutuhkan kerja sama yang kuat untuk menanggulanginya.

Baca juga: Cara Baca Chat Grup WhatsApp Tanpa Ketahuan Pengirim, 100% Work! 

"Kami senang dapat bekerja sama dengan WhatsApp untuk mengidentifikasi gosip dan kami meminta seluruh pengguna WhatsApp untuk melaporkan hoax ke nomor +62 855-7467-6701, sehingga kami dapat melakukan verifikasi dan menambahkannya ke arsip pendataan kami," kata Harry. Sedangkan, Program Coordinator ICT Watch Indriyanto Banyumurti menyambut komitmen WhatsApp dalam mengatasi misinformasi menjelang pemilu dan menyelenggarakan program literasi digital kepada masyarakat. "Menyelenggarakan program pelatihan dan interaksi yang kreatif melalui stiker untuk membantu masyarakat Indonesia dalam jangka panjang," ungkap dia.

(DWK)

Share :

Berita Menarik Lainnya