Foto: Unsplash
Teknologi.id
– Dunia
media sosial baru-baru ini dibuat gempar atas kebijakan baru aplikasi
bertukar pesan WhatsApp terkait data privasi penggunanya. Kebijakan baru
tersebut yakni WhatsApp akan menerima dan membagi informasi data dari
penggunanya kepada Facebook.
Kebijakan
tersebut tentu menuai begitu banyak kontroversi. Walaupun WhatsApp telah mengklarifikasi
kebijakan baru tersebut, tetap saja ini merupakan alarm untuk kita lebih aware terhadap data privasi. Namun apakah kamu tahu seberapa penting data privasi
kita di masa sekarang ini?
Data is the new oil. Nampaknya perusahaan-perusahaan besar seperti Facebook sangat memahami terminologi ini. Dengan jumlah unduhan sebanyak 5 miliar kali, dipastikan Facebook dan WhatsApp akan mengeruk begitu besar data pengguna lewat kebijakan baru tersebut.
Baca juga: 5 Fitur Privasi Telegram yang Wajib Kamu Ketahui
Lalu, sebenarnya apa saja kemungkinan buruk apabila data privasi kita tersebar? Dilansir dari situs resmi Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), berikut penjelasannya.
1. Rentan Sebabkan Intimidasi dan Perundungan (bullying) Online
Data privasi seperti jenis kelamin tanpa kita sadari merupakan data penting yang harus kita jaga dalam sosial media agar terhindar dari pelecehan seksual atau perundungan (bullying) online. Di zaman ini, Kekerasan Berbasis Gender Online atau KBGO sangat rentan sekali terjadi. Dengan tersebarnya data informasi terkait jenis kelamin tentu akan semakin menipiskan tembok perlindungan kita dari KBGO itu sendiri.
2. Mencegah Pemalsuan Identitas
Banyak sekali kasus kejahatan di dunia maya yang dilakukan oleh pelaku dengan menggunakan identitas palsu. Penggunaan identitas palsu tersebut tentu akan sangat merugikan pihak yang identitasnya digunakan oleh pelaku kejahatan. Maka dari itu, data privasi yang kita cantumkan di sosial media saat ini menjadi penting untuk dijaga dan dilindungi.
3. Rentan Diretas Hacker
Data pribadi yang kita cantumkan pada sosial media apabila terekspos tentu akan membahayakan kepemilikan lain yang kita miliki. Salah satunya adalah kepemilikan credit card.
Lewat data privasi yang kita cantumkan di media sosial, para peretas atau hacker dapat menelusuri informasi-informasi lain terkait kita dan dapat digunakan untuk meretas berbagai hal salah satunya credit card dan perangkat penyimpanan uang lainnya.
Baca juga: Fitur-fitur Telegram Ini Tidak Ada di WhatsApp
Data privasi menjadi satu elemen penting yang sangat beresiko apabila tersebar kepada pihak tidak bertanggung jawab. Maka saatnya kita untuk menyadari pentingnya data privasi dan jaga data privasi sebaik mungkin!
(MIM)