Foto: Google
Teknologi.id – Google Photos kembali mengembangkan fitur-fiturnya dengan kecerdasan buatan (AI). Kali ini Google mengenalkan sebuah cara baru dalam mengenang momen-momen berkesan lewat fitur Memories yang telah diperbarui. Untuk saat ini, fitur tersebut baru diluncurkan di Amerika Serikat dan akan dirilis secara global beberapa bulan ke depan. Namun demikian, mari kita kenali jauh bagaimana AI digunakan dalam mengembangkan fitur ini.
Memories adalah fitur yang sudah menjadi bagian dari Google Photos selama empat tahun terakhir. Fitur ini terkenal dengan gaya khasnya dalam membangkitkan momen-momen berkesan, yaitu lewat menampilkan koleksi foto yang dirangkai dalam bentuk kolase menarik. Setiap bulannya, tercatat lebih dari setengah miliar orang menggunakan fitur ini.
Baca Juga: Google Luncurkan Magic Editor: Edit Foto Makin Gampang didukung AI
Pada Selasa (15/08/2023) lalu, Senior Product Manager Google Photos, Brandon Im, melalui blog resmi mereka memperkenalkan tampilan baru untuk fitur Memories yang kini secara otomatis dikurasi dan ditata oleh bantuan kecerdasan buatan. Disebutkan, tampilan baru ini berupa linimasa foto-foto yang disusun seperti sebuah kliping. Fitur ini pun dilengkapi dengan kemudahan dalam sistem pengaturan dan penyebarannya agar pengguna bisa membagikan momen-momen yang telah dirangkai pada siapapun yang mereka mau.
Google menyebutkan, pada dasarnya AI akan melakukan sebagian besar cara kerjanya di sini. Namun pada akhirnya, momen-momen dalam foto maupun video tersebut adalah milik pengguna, dan pengguna akan diberi kendali dalam pengaturan. Hasil rangkaian Memories yang sudah dibuat oleh AI bisa disimpan oleh pengguna atau bisa juga disusun ulang dari awal. Fitur baru Memories ini juga memberi akses bagi pengguna untuk menambah atau menyisihkan foto dan video dari hasil rangkaian sesuai keinginan.
Pengguna bisa dengan bebas memberi nama rangkaian Memories yang telah dibuat, biasanya disesuaikan dengan waktu atau suasana yang digambarkan dalam rangkaian tersebut. Namun bagaimana jika pengguna bingung di tengah-tengah proses memberi nama? Di sinilah AI akan membantu. Memories kini menghadirkan tombol “Help me title” yang akan memberikan saran-saran nama untuk koleksi foto dan video pengguna. Jika saran yang diberikan kurang memuaskan, pengguna bisa terus meminta saran atau opsi baru. Bahkan selain itu pengguna juga bisa menggunakan tombol “Add hint” untuk menggiring AI agar memberi saran yang lebih spesifik. Disebutkan, Google menyadari fitur ini tidak akan selalu bekerja dengan tepat akurat, sehingga fitur umpan balik lewat “Add hint” akan sangat membantu untuk mengembangkan penggunaan AI dalam Memories.
Selain itu, Memories juga semakin mempermudah akses dalam sistem sharing. Tersedia fitur co-author dalam pengaturan Memories, di mana pengguna bisa mengundang teman atau keluarga untuk berkolaborasi mengatur rangkaian Memories lewat menambahkan foto dan video baru ke dalam koleksi. Pada pengembangan mendatang nanti, fitur berbagi ini akan memungkinkan penyebaran Memories dalam bentuk video agar bisa dikirim lewat media-media sosial.
Sebelumnya pada Mei 2023 lalu, Google Photos juga memperkenalkan fitur baru lain yang menggunakan kecerdasan buatan, yaitu Magic Editor. Sesuai namanya, fitur ini merupakan fitur yang akan mengedit dan meningkatkan kualitas foto pengguna menggunakan kecerdasan buatan, mulai dari memotong bagian-bagian tertentu dari dalam foto (misalnya bagian background), memilih filter, memberi teks, memotong, dan sebagainya sesuai preferensi. Sebelum itu pula pada Februari 2023, Google Photos mengembangkan Magic Eraser khusus untuk anggota Google One dan memberikan free trial untuk anggota barunya. Fitur Magic Eraser sangat canggih, mulai dari mampu menghapus photobomber (orang-orang yang menghalangi latar foto) dengan tool Camouflage agar menghaluskan latar, mengembangkan fitur pengeditan kolase foto, hingga fitur HDR yang meningkatkan intensitas warna dan pencahayaan dalam mengedit video.
Sebagaimana perusahaan teknologi besar lain, Google terus mengembangkan fitur-fiturnya dengan kecerdasan buatan. Pengaplikasian kecerdasan buatan pun tak hanya sebatas untuk meningkatkan performa, tapi juga turut memudahkan sekaligus tetap memberi kendali pada pengguna, tetap memberi ruang untuk kreativitas. Oleh karenanya juga, Google senantiasa memberi opsi di mana pengguna bisa memberi umpan balik agar turut membantu dalam mengembangkan dan mengoptimalkan penggunaan AI dalam produk-produknya.
Baca Berita dan Artikel yang lain di Google News.
(nar)