Desainer Ini Akan Buat Kapal Pesiar Tembus Pandang Seperti di Kartun SpongeBob

Gita Fitria Ramadani . February 15, 2023

Picture: Superyacht Times

Teknologi.id – Pasti kamu pernah menonton kartun SpongeBob SquarePants, ‘kan? Pada serial kartun tersebut, terdapat sebuah kapal tak kasat mata yang bernama “invisible boat” yang dimiliki oleh Mermaid Man dan Barnacle Boy. Kini, kapal tersebut akan menjadi kenyataan.

Desainer Jozeph Forakis telah meluncurkan konsep 3D superyacht Pegasus (kapal pesiar Pegasus) sepanjang 88 meter yang dijadikan sebagai kapal yang “invisible” atau tak kasat mata. Forakis menyatakan bahwa konsep 3D kapal pesiar Pegasus ini tinggal memasuki tahap produksi dan akan merilis kapal pesiar ini pada tahun 2030.

Konsep 3D kapal pesiar Pegasus

Foto: Forakis

Forakis menyatakan bahwa kapal pesiar Pegasus akan dilapisi oleh cermin khusus. Cermin ini lah yang akan menjadi kunci agar kapal pesiar ini bisa terlihat tembus pandang. Cermin akan memantulkan lingkungan sekitar seperti langit, awan, laut, dan sebagainya, dan membuat kapal pesiar Pegasus terlihat samar-samar.

Superstruktur kaca yang melapisi kapal pesiar Pegasus akan menggabungkan panel surya transparan untuk menggerakkan elektroliser yang mengekstraksi hidrogen dari air laut. Sel bahan bakar ini mengubah hidrogen menjadi listrik yang disimpan dalam baterai Li-on untuk menyalakan pod azimuth dan semua sistem.

Baca juga: Pangeos Terayacht, Desain "Kota Apung" Berbentuk Kura-kura Raksasa

Forakis berkata bahwa kapal pesiar Pegasus ini akan menjadi proyek yang bersejarah. Ambisinya ditampilkan secara luas baik dalam interior maupun eksterior.

Desain eksterior dimulai dengan lambung linier rendah dengan busur vertikal dan lapisan logam perak. Fitur ini mengaburkan garis pemisah antara kapal pesiar dan laut itu sendiri, seolah-olah kapal itu sejajar dan menyatu dengan air.

Foto: Forakis

Daya tarik dari eksterior dan interior Pegasus lainnya adalah monumen alam bertingkat, "Tree of Life" (Pohon Kehidupan), yang berada di tengah interior kapal dan membentang di semua empat tingkat kapal. Tanaman hijau dan kolam akan mengelilingi pohon simbolis ini dan dibingkai oleh tangga spiral pahatan.

Foto: Forakis

Tingkat paling atas merupakan ruangan kamar untuk pemilik atau master-suite yang menghadap ke depan, menampilkan teras pribadi yang besar. Sementara, klub kolam depan memiliki kolam bergaya akuarium dan jendela horizontal lebar yang terbuka ke balkon kiri dan kanan.

Terdapat penutup kolam serbaguna yang berfungsi ganda sebagai helipad. Serta klub pantai terbuka memiliki hot tub besar dan dek yang dapat dilipat di buritan kapal.

Jozeph Forakis dan Prestasinya

Picture: Lightform

Jozeph Forakis telah diakui atas desainnya yang inovatif dan komitmennya untuk melambungkan pasar teknologi. Ia berusaha mengoptimalkan apa yang dapat dilakukan oleh teknologi agar dapat menciptakan model transformatif yang mulus dan baru.

Hal ini seperti saat ia berkolaborasi dengan CL Yacht untuk mendesain CLX96, pemenang penghargaan (eksterior dan interior) di Fort Lauderdale International Boat Show pada tahun 2022.

Mirip dengan kesuksesannya sebelumnya dalam industri kapal pesiar dan lampu Havana tanpa kabel yang diunggulkannya untuk Foscarini (sekarang menjadi perlengkapan permanen di MoMA, New York), tidak diragukan lagi hal ini adalah waktu yang tepat untuk menyaksikan Pegasus lahir melalui ciptaan yang menarik dari Jozeph Forakis.

Dengan latar belakangnya sebagai peneliti di bidang biomedis, tentu saja karya Forakis berbasis sains. Namun, kekagumannya pada seni budaya dapat ia tembus melalui desainnya yang teatrikal dan mulus, dan diselingi dengan elemen kejutan yang menakjubkan.

Foto: Forakis

Saat membangun superyacht, pencetakan robot 3D digunakan untuk membuat kerangka jaring yang mengintegrasikan lambung dan superstruktur. Hasilnya adalah struktur yang sangat kuat dan ringan yang dapat dibuat dengan lebih sedikit bahan dan limbah.

Foto: Forakis

Menurut catatan tambahan dari Forakis, Pegasus dibangun untuk menghasilkan nol emisi CO2 dan memiliki jangkauan yang hampir tidak terbatas. Untuk tenaga ekstra saat matahari tidak bersinar, energi matahari digunakan untuk mengubah air laut menjadi hidrogen. Hidrogen itu kemudian disimpan dalam baterai lithium-ion untuk digunakan ketika keadaan paling dibutuhkan.

Baca juga: Tokyo Bangun 'Bay eSG', Kota Berteknologi Tinggi yang Eco-Friendly

Kapal pesiar futuristik ini sedang dibangun di pantai yang berada di pulau Koufonissi di Yunani. Jozeph mengatakan bahwa dia sudah lama bermimpi membangun kapal pesiar yang dapat berjalan seiringan dengan laut dan alam, seolah-olah terbuat dari awan yang mengapung di atas air.

Dari sudut pandang filosofis, maksud Forakis untuk membuat kapal pesiar mirip dengan "awan yang mengambang di atas garis air" yaitu untuk menghormati alam dengan menyatu dengannya dan menjadi hampir tidak terlihat.

(gfr)

Share :

Berita Menarik Lainnya