Teknologi.id - Sejak kebijakan stay-at-home diberlakukan, kegiatan olahraga dari rumah memiliki banyak peminat. Lululemon, sebuah perusahaan pakaian olahraga turut memeriahkan hype-nya kegiatan tersebut.
Lululemon menyebutkan mereka telah mengakuisisi perusahaan alat olahraga bernama Mirror seharga USD 500 juta. Start up ini menjual cermin yang bisa digunakan penggunanya bisa mengikuti kelas kebugaran dan sesi latihan dengan seorang personal trainer dari rumah.
CEO Lululemon, Calvin McDonald mengatakan perusahaannya bersama Mirror berharap bisa meningkatkan penggunaan alat-alat kebugaran di rumah.
Baca juga: Inovasi Baru Samsung, Pengisi Daya Nirkabel yang Mampu Sterilkan Ponsel
Mirror diluncurkan pada 2018 dan meraih USD 72 juta dari investornya, termasuk Lululemon yang menginginkan perubahan lanskap kegiatan olahraga yang bisa dilakukan dimana saja untuk mengikuti kelas olahraga.
Bagi Anda yang tertarik untuk mendapatkan Mirror harus merogoh kocek sampai USD 1.500, belum termasuk pajak dan biaya pemasangan.
Penggunanya juga perlu membayar biaya berlangganan sebesar USD 39 per bulan, bisa digunakan sampai dengan enam orang dalam satu lokasi yang sama untuk mengakses kelas-kelas on-demand atau live.
Untuk menggunakan jasa personal training, diperlukan biaya tambahan sebesar USD 40 tiap sesi.
Baca juga: 6 Aplikasi Browser Terbaik untuk Pengguna Android
Pengguna bisa membayar personal trainer untuk berolah raga di rumah. Foto: Mirror
Ketika mengambil kelas latihan kardio, yoga, dan tinju, pengguna bisa mengecek metrik seperti detak jantung dan kalori yang sudah dibakar.
Perangkat cermin yang digunakan bisa terhubung dengan ponsel pintar, dilengkapi dengan fitness bands, dudukan, dan monitor detak jantung dengan koneksi Bluetooth.
Mirror bisa digunakan untuk mengecek kalori dan detak jantung. Foto: Mirror
Mirror bertujuan menjadi layar ketiga bagi para konsumennya. Dengan kata lain, Mirror ingin terhubung dengan konsumennya di rumah mereka dengan mudah tanpa harus menambahkan aplikasi lain.
(im)