Teknologi.id - Kita sering mendengar nasehat tentang betapa pentingnya tidur yang cukup untuk kesehatan kita, tetapi tahukah kamu bahwa kurang tidur juga dapat mempengaruhi penampilan fisik kita secara signifikan?
Baru-baru ini, sebuah penelitian menarik yang dilakukan oleh Simba, perusahaan terkemuka di bidang tidur, bersama dengan mitra amal mereka, The Sleep Charity, membawa kita pada pemahaman yang lebih dalam tentang dampak kurang tidur terhadap penampilan wajah kita.
Baca juga : iPhone Punya Fitur Suara Hujan untuk Bantu Pengguna Tidur, Begini Cara Memainkannya
Dalam penelitian ini, sebanyak 2.000 warga Britania
diwawancarai tentang kebiasaan tidur mereka dan kondisi kulit wajah mereka.
Hasilnya tidak mengejutkan: lebih dari setengahnya, terutama yang berusia di
atas 55 tahun, ternyata tidak memenuhi standar tidur tujuh jam per malam yang
direkomendasikan oleh para ahli.
Namun, apa yang membuat penelitian ini begitu menarik adalah bagaimana kurang tidur tampaknya memengaruhi penampilan fisik kita secara konkret. Baik perempuan maupun laki-laki yang tidak tidur cukup melaporkan perubahan yang nyata pada kulit wajah mereka. Para peserta perempuan menggambarkan munculnya kerutan halus, garis-garis kecil, kulit yang kendur, dan penampilan keseluruhan yang terlihat stres dan lelah. Sementara itu, peserta laki-laki umumnya mengalami masalah seperti kulit kering, kantung di bawah mata, dan penampilan yang terlihat lelah.
Dark circles, extra wrinkles and sagging skin: Terrifying images reveal what can happen to your face if you don't get 7 hours of sleep a night https://t.co/IOIA9ACf3q pic.twitter.com/PV1Ba9quci
Tidak hanya itu, usia juga memainkan peran penting dalam
bagaimana kurang tidur mempengaruhi penampilan kita. Peserta yang lebih muda,
khususnya mereka yang berusia 18 hingga 24 tahun, lebih rentan mengalami
masalah kulit tertentu ketika tidur kurang. Misalnya, terdapat 20% individu
dalam kelompok usia ini yang melaporkan mengalami kulit kering, sedangkan
hampir sepertiga dari mereka mengalami kantung di bawah mata yang terlihat
setelah tidur malam yang buruk—lebih tinggi dari rata-rata sebesar 20%.
Di sisi lain, peserta yang lebih tua lebih cenderung
mengalami lingkaran hitam di bawah mata sebagai akibat dari kurang tidur,
menyoroti perbedaan dalam bagaimana kurang tidur dapat mempengaruhi penampilan
wajah berdasarkan usia.
Lisa Artis, Wakil CEO dari The Sleep Charity, menekankan
implikasi penting dari penemuan ini. Dia mencatat bahwa kurang tidur tidak
hanya membuat kita merasa lelah secara fisik, tetapi juga dapat merusak
kesehatan kulit kita. Lisa juga menyoroti peran genetika dalam proses penuaan,
tetapi mengingatkan bahwa kebiasaan tidur yang buruk secara konsisten dapat
mempercepat tanda-tanda penuaan dan menurunkan daya tarik fisik kita.
Dengan demikian, penting bagi kita untuk menyadari bahwa tidur yang cukup bukanlah sekadar kenikmatan, tetapi juga merupakan bagian integral dari rutinitas kesehatan kita. Dengan menjaga pola tidur yang sehat dan berkualitas, kita tidak hanya akan merasa lebih baik secara keseluruhan, tetapi juga dapat menjaga penampilan kita tetap segar dan menarik. Jadi, jangan lupakan waktu tidurmu, ya!
Baca Berita dan Artikel yang lain di Google News
(TH)