Sagara Technology - Saat ini, tren kerja mobile menjadi semakin populer karena internet mudah diakses. Smartphone tidak hanya digunakan untuk keperluan komunikasi, tetapi juga untuk keperluan pekerjaan.
Selain itu, pengembangan aplikasi seluler karyawan juga menjadi semakin populer di kalangan perusahaan.
Dengan pengembangan aplikasi, manajer hingga CEO dapat secara efisien memantau semua kondisi perusahaan kapan saja dan di mana saja.
Oleh karena itu, setiap perusahaan harus memastikan bahwa perusahaannya mendukung akses mobile bagi karyawan dan menyediakan komunikasi karyawan yang optimal.
Membangun Sistem Aplikasi untuk Kebutuhan Perusahaan
Pada umumnya setiap perusahaan juga harus mengembangkan sistem dengan membangun aplikasi sesuai kebutuhan perusahaan.
Kedua pengembangan aplikasi dilakukan secara in-house atau menggunakan jasa vendor IT eksternal.
Ada hal-hal yang perlu dipastikan agar pengembangan aplikasi dapat berjalan dengan baik dan kerugian perusahaan akibat proses yang tidak lancar dapat diminimalisir.
Pastikan tujuan pengembangan aplikasi didefinisikan dengan jelas, untuk menentukan kebutuhan pengembangan aplikasi dan apa yang perlu disiapkan.
2. Teknologi yang Akan Digunakan
Setelah menentukan tujuan pengembangan aplikasi, langkah selanjutnya adalah memutuskan teknologi apa yang akan digunakan.
Hal ini tergantung pada aplikasi yang akan dikembangkan.
Apakah aplikasi akan dirancang khusus untuk seluler, desktop saja, atau keduanya.
Pastikan perusahaan Anda menggunakan teknologi yang tepat dan dapat memaksimalkan fungsionalitas aplikasi Anda.
3. Pemilihan pengembang, apakah sumber daya atau vendor
Jika Anda memutuskan untuk menggunakan vendor eksternal, perbandingan harus dilakukan dengan melakukan tender atau pitching untuk mengetahui harga pasar dan kualitas yang dibutuhkan.
Pastikan juga untuk membuat perjanjian transparansi kerja sejak awal agar tidak tertipu oleh vendor, dan untuk menghindari kebocoran data.
4. Siklus Hidup Pengembangan Sistem (SDLC)
Ini adalah model perencanaan yang digunakan dalam manajemen proyek, yang dapat menggambarkan tahapan yang terlibat dalam proyek pengembangan sistem informasi.
Mulai dari konsep dan studi kelayakan awal hingga pemeliharaan aplikasi yang telah selesai.
Menerapkan SDLC dalam pengembangan aplikasi ini akan sangat membantu perkembangan dan keberlangsungan fungsi aplikasi.
5. Dokumentasi pada Aplikasi
Dokumentasi pada aplikasi harus dibuat sesuai dengan aplikasi yang dibangun dan selalu diperbarui untuk pengembangan aplikasi selanjutnya.
Biasanya proses pendokumentasian data dilupakan oleh developer yang hanya fokus pada pengembangan aplikasi.
Padahal, hal ini sangat penting untuk dapat menciptakan integrasi antar aplikasi agar tidak mengalami proses yang sulit di kemudian hari.
Misalnya kesulitan dalam mencari data yang tersimpan di database aplikasi mana.