Foto: Tweak Town
Teknologi.id – Pada tahun
1952, ilmuwan Jerman-Amerika bernama Wernher von Braun menulis novel fiksi
ilmiah bertajuk The Mars Project.
Novel itu berlatar belakang tahun
1980 dan salah satu karakternya adalah penjelajah Mars bernama Elon.
Von Braun sendiri dikenal sebagai
ilmuwan roket yang pernah bekerja untuk Nazi Jerman. Setelah Perang Dunia II,
ia diam-diam pindah ke Amerika Serikat untuk bekerja di NASA.
Dia menggambarkan pemerintahan
Mars yang dipimpin oleh sepuluh orang, yang bekerja di bawah seorang pemimpin
yang dipilih dengan hak pilih universal selama lima tahun dengan nama atau
gelar Elon.
Nama Elon yang disebut Von Braun
dalam bukunya bukanlah nama orang tapi gelar yang dipegang oleh pemimpin koloni
di Mars.
Speaking about destiny, did you know that Von Braun's 1953 book "Mars Project," referenced a person named Elon that would bring humans to Mars? Pretty nuts pic.twitter.com/m28yFU4Ip6
Baca juga: Elon Musk akan Jadikan Dogecoin Alat Transaksi Antarplanet
Kutipan dari novel ini sempat
ramai dibicarakan di media sosial pada Desember 2020 setelah reporter Toby Li
mengunggahnya di Twitter dan menunjukkannya pada Musk.
"Berbicara tentang takdir,
tahukah Anda bahwa buku tahun 1953 'Mars Project' dari Von Braun menyebut
seseorang bernama Elon yang akan membawa manusia ke Mars? Cukup gila,"
Tulis Li dalam cuitannya ke Musk,
seperti dikutip Detik dari Cnet, Senin (10/5/2021).
Walau hanya kebetulan, hal ini tentu sangat menarik mengingat Elon Musk sejak lama telah berambisi untuk membangun kehidupan manusia di Mars.
Baca juga: Roket SpaceX Bisa Mendarat Tanpa Meledak, ini Rahasianya
Sebagai pendiri SpaceX, ia
bermimpi untuk mengirimkan satu juta manusia ke Planet Mars pada tahun 2050.
Tapi Musk dan SpaceX masih
memiliki jalan panjang untuk mewujudkan mimpinya. Roket Starship yang akan
digunakan untuk perjalanan ini masih membutuhkan banyak uji coba.
Baru-baru ini SpaceX akhirnya
berhasil meluncurkan dan mendaratkan prototipe Starship terbarunya yakni SN15.
Roket ini ditujukan untuk membawa
manusia dan 100 ton kargo dalam misi masa depan ke bulan dan planet Mars.
(fpk)