Naskah Berusia 3.500 Berhasil Ungkap Rahasia Mumifikasi

Muhammad Iqbal Mawardi . March 03, 2021

Foto: Unsplash

Teknologi.id – Sebuah panduan untuk mumifikasi ditemukan pada sepotong naskah atau papirus berusia 3.500 tahun yang disebut manuskrip Papirus Louvre-Carlsberg. Dinamakan demikian karena separuh dari papirus tersebut berada di Museum Louvre, Paris. Sedangkan separuh sisanya merupakan bagian dari Papirus  Carlsberg Collection di University of Copenhagen, Denmark.

Ahli Mesir Sofie Schiødt dari Universitas Kopenhagen menyebut jika manual itu dapat membantu merekonstruksi proses pembalseman yang digunakan untuk mempersiapkan orang Mesir kuno di kehidupan setelah kematian.

Sebelum teks baru ini ditemukan, para ahli hanya memiliki dua teks asli tentang mumifikasi. Proses tersebut dianggap sebagai seni sakral di Mesir kuno, dengan hanya beberapa spesialis yang diinstruksikan tentang cara pembalseman. Pengetahuan tersebut biasanya diteruskan secara lisan dari orang ke orang.

Di antara detail yang terdapat dari dokumen tersebut, ada daftar instruksi untuk membalsem wajah orang yang meninggal. Caranya dilakukan dengan selembar kain linen merah yang dilapisi larutan khusus nabati.

Baca juga: Kasus Mutasi Corona B117 dari Inggris Ditemukan di Karawang


Foto: DailyMail


Dalam manual tertulis daftar obat yang sebagian besar terdiri dari zat aromatik nabati dan bahan pengikat yang dimasak menjadi cairan. Pembalsem kemudian menggunakan zat aromatik tersebut untuk melapisi kain linen merah.

Selanjutnya, kain linen dioleskan ke wajah orang yang meninggal dan wajah dibungkus menggunakan kain yang sama. Proses itu diulang dalam interval empat hari. Dijelaskan pula bahwa di antara interval empat hari, jenazah ditutup dengan kain dan dilapisi jerami yang diresapi dengan aromatik untuk menjauhkan serangga dan pemakan bangkai.

Naskah ini juga menjabarkan jadwal 70 hari penuh untuk pembalseman, dibagi menjadi dua bagian: periode pengeringan 35 hari dan periode pembungkus 35 hari, yang dibagi menjadi interval empat hari. Perawatan umum untuk tubuh termasuk mengoleskan campuran yang disebut natron, setelah pengangkatan organ dan otak.

Meskipun penggunaan natron tidak disebutkan dalam teks khusus ini, Egyptologist Sofie Schiødt, dari University of Kopenhagen menjelaskannya sebagaimana dikutip dari Science Alert.

Naskah Papirus Louvre-Carlsberg lebih tua dari dua manual mumifikasi yang telah ditemukan sebelumnya, sehingga menjadi catatan praktik tertua yang dimiliki sekarang. Ini juga mencakup detail yang lebih lengkap dibanding dua dokumen lainnya.

"Banyak uraian tentang teknik pembalseman yang kami temukan dalam papirus ini telah terlewatkan oleh dua manual selanjutnya, dan ini uraiannya sangat rinci," kata Schiødt.

Meski prosedur ini belum teridentifikasi sebelumnya, ahli Mesir Kuno telah memeriksa beberapa mumi dari periode yang sama dan mencocokan dengan umur manual.

(MIM)

Share :