Teknologi.id - Kisah Assassin's Creed telah menjadi terlalu rumit dan panjang. Seperti mencoba menghubungkan koneksi antara “Assassin's Creed: Brotherhood” dan “Assassin's Creed Valhalla” kemungkinan akan membuat seseorang pusing. Faktor ini bisa saja membuat orang-orang menjadi tidak tertarik untuk memainkan game terbaru dari seri Assassin's Creed.
Untungnya, “Assassin's Creed Valhalla” memiliki open-world yang indah dan banyak pencarian. Sehingga para pemain menjadi tertarik untuk mejelajahi peta game ini, karena berhasil menawarkan fitur baru yang tidak membosankan.
Hal ini membuat banyak orang ingin bermain game yang juga temanya adalah open-world. Dan ada banyak game yang juga menggunakan tema ini. Jadi, game apa saja yang memiliki open-world paling menakjubkan sebanding dengan “Assassin's Creed Valhalla”?
Yuk, simak daftar berikut.
Baca juga : Alat Tes Covid-19 UGM GeNose Siap Dijual, 60 Ribu Sekali Tes
1. Immortals Fenyx Rising
Salah satu game open-world terbaru ini memberikan petualangan yang membuka mata. “Immortals Fenyx Rising” tersedia di platform generasi berikutnya seperti PlayStation 5 dan Xbox Series X, serta sistem yang lebih lama seperti Nintendo Switch.
“Immortals Fenyx Rising” memiliki karya seni yang sejalan dengan “The Legend of Zelda: Breath of the Wild”, perbandingan yang dibuat oleh beberapa orang. Kedua game tersebut berisi tentang open-world besar dengan jarak jauh dan teka-teki yang membingungkan.
2. Red Dead Redemption 2
Sebelum “Assassin's Creed Valhalla” dirilis, banyak game open-world yang menetapkan standar baru untuk subgenre tersebut. Alih-alih merilis open-world umum lainnya, Rockstar Games memasukkan realisme yang belum pernah ada sebelumnya.
“Red Dead Redemption 2” adalah bukti bahwa Rockstar Games mengetahui desain open-world. Lingkungan indah game ini yang terletak di seluruh wilayah Amerika Serikat menunggu untuk dikagumi oleh pemainnya.
Dengan cuaca yang dinamis dan kehidupan liar yang berkembang pesat, “Red Dead Redemption 2” bisa dianggap lebih menakjubkan daripada “Assassin's Creed Valhalla”.
3. Horizon Zero Dawn
Di dunia pasca-apokaliptik di mana manusia telah didorong ke ambang kehancuran, seseorang bernama Aloy berangkat untuk menemukan misteri di balik masa lalunya. Kecerdasan buatan merajalela di tanah “Horizon Zero Dawn”.
Menjelajahi dunia ini, menjadi sangat jelas bahwa “Horizon Zero Dawn” memiliki arahan seni yang hebat. “Horizon Zero Dawn” dan “Assassin's Creed Valhalla” adalah bagian dari genre RPG dan menampilkan detail yang mengesankan.
4. Middle-Earth: Shadow Of War
Satu-satunya sekuel dari “Middle-earth: Shadow of Mordor”, yaitu “Middle-earth: Shadow Of War” menghadirkan alur cerita yang lebih menarik dan dunia yang lebih baik untuk dijelajahi.
Karena sistem pertarungan dapat membuat atau menghancurkan kenikmatan sebuah game, judul open-world ini dengan bijak memilih untuk mengambil inspirasi dari seri “Batman: Arkham”.
5. The Elder Scrolls V: Skyrim Special Edition
Bethesda Game Studios merilis ulang “The Elder Scrolls V: Skyrim” dengan grafis remaster. Tidak diragukan lagi, produk baru adalah cara terbaik untuk menikmati permainan.
Dikemas dengan semua DLC, open-world Skyrim padat dengan banyak pencarian dan misi sampingan. Wajar saja sebagai rilis baru, “Assassin's Creed Valhalla” memiliki grafis yang lebih baik dari Skyrim.
Baca juga : Viral Video Pelecehan Lagu Indonesia Raya, Netizen Geram
6. The Witcher 3: Wild Hunt
Ketika datang ke game open-world yang menakjubkan, “The Witcher 3: Wild Hunt” adalah salah satu game pertama yang cenderung terlintas dalam pikiran.
Karena dirilis pada tahun 2015, game CD Projekt Red ini tidak lagi menjadi salah satu open-world terindah di pasaran karena banyak rilis baru telah melampauinya. Namun, itu tidak mengurangi keseluruhan pengalaman menakjubkan ketika bermain game ini.
7. Assassin's Creed Odyssey
Seri Assassin's Creed sekarang menjadi lebih tentang action RPG. Genre yang telah berganti dari seri awalnya ini merupakan lompatan mengesankan yang dibuat Ubisoft dalam desain open-world seri ini.
“Assassin's Creed Odyssey” membuktikan bahwa franchise tersebut masih relevan dan “Assassin's Creed Origins” bukan hanya sebuah anomali. Latar Yunaninya mencampurkan realisme dengan mitologi untuk menciptakan dunia memesona yang dipenuhi dengan keajaiban dan keindahan.
8. Death Stranding
Karena game ini terasa hampir seperti film, kemungkinan seseorang mungkin tidak menikmati “Death Stranding” jika mereka tidak terlalu peduli dengan ceritanya. Pada saat yang sama, open-world “Death Stranding” yang imersif membawa pemain ke beberapa lokasi terindah dalam sejarah permainan.
Bukan hal yang berlebihan untuk membandingkan “Death Stranding” dengan “Assassin's Creed Valhalla”, karena keduanya meningkatkan standar untuk grafik. Dari pemikiran cemerlang di Kojima Productions muncullah video game ortodoks yang mungkin sudah lebih dulu dari zamannya.
9. The Legend of Zelda: Breath of The Wild
Akhirnya, The Legend of Zelda mulai menjadi RPG dengan open-world, bukan game aksi-petualangan. Nintendo bukanlah pengembang yang dikenal dengan game realistis, meskipun ada pengecualian untuk aturan tersebut.
Di sekitar setiap sudut dan celah dalam dunia “The Legend of Zelda: Breath of the Wild's” terdapat detail halus yang membantu memastikan game ini memiliki daya tarik yang bertahan lama.
Meskipun bukan game paling realistis di luar sana, itu tidak akan menghalangi banyak orang untuk mengapresiasi latar “The Legend of Zelda: Breath of the Wild” yang indah dan visual yang bergaya.
10. Ghost of Tsushima
Open-world tidak pernah terlihat lebih spektakuler daripada yang ditemukan di “Ghost of Tsushima”. Game seperti “Assassin's Creed Valhalla” lebih dari sekadar simulator berjalan, karena berisi pengembangan karakter, pencarian, dialog, dan eksplorasi.
Pengembang seperti Sucker Punch Productions melangkah untuk membuktikan bahwa mereka dapat menghadirkan sesuatu yang baru ke subgenre tersebut. “Ghost of Tsushima” memiliki dunia yang sangat menakjubkan.
Baca juga : Matahari Buatan Korsel Tembus Suhu 100 Juta Derajat
(mm)
