Foto: FT UGM
Teknologi.id - Fakultas
Teknik Universitas Gadjah Mada (UGM) mengembangkan mobil listrik Gadjah Mada Airport Transporter electric (GATe).
Mobil listrik tersebut diserahkan
kepada PT Angkasa Pura 1. Satu unit
GATe ini akan digunakan di Yogyakarta
International Airport.
"Rencananya ada tujuh unit,
tetapi sementara satu unit dulu yang sudah selesai dan secara simbolis kami
serahkan kepada AP I untuk penggunaan di Bandara YIA," kata ketua tim
pengembang GATe Muh Arif Wibisono, dikutip dari laman UGM.
GATe berkonsep kendaraan bandara
berbentuk mobil listrik berkecepatan rendah 21 km/jam yang memiliki kapasitas 4-6 orang untuk mengantar penumpang dari terminal satu ke terminal
lain.
Dari konsep tersebut, melalui
berbagai riset dan pengembangan, dihasilkan desain yang ada saat ini dan
dilanjutkan dengan pengembangan produk serta prototyping.
Baca juga: Mengenal Aurus Senat L700, Mobil Dinas Putin Berlapis Baja
Dengan sekali pengisian daya
selama 6-7 jam, mobil ini dapat
melaju sejauh 70 km. Sementara
sumber tenaga yang dipakai adalah baterai lithium.
Dalam pengembangan GATe, tim
peneliti berupaya meningkatkan penggunaan komponen lokal. Ini sesuai dengan
Peraturan Presiden yang mengatur tentang penggunaan Tingkat Komponen Dalam
Negeri (TKDN).
Rektor UGM Prof. Ir. Panut
Mulyono berharap pemanfaatan mobil GATe oleh Angkasa Pura I ini mendorong tim
pengembang dan peneliti untuk terus mengembangkan dan membuktikan bahwa hasil
karya Fakultas Teknik memang bagus dan layak dimanfaatkan dan akan terus
dikembangkan.
(fpk)