Foto: Android Setting Interface
Teknologi.id – Pernahkah kamu membicarakan suatu produk saat berkirim chat messenger dengan teman, kemudian iklan produk tersebut terus bermunculan di setiap aplikasi maupun website yang kamu kunjungi? Bisa jadi itu adalah efek dari fitur personalized ads yang tersemat di dalam smartphone-mu.
Personalized
ads dikenal sebagai salah teknik digital marketing yang saat ini marak digunakan.
Dengan mengumpulkan data-data pribadimu yang ada di dalam smartphone, personalized
ads akan menyajikan iklan-iklan yang relevan dan bahkan bisa menyajikan
iklan dari produk yang sedang ingin kamu beli.
Nyatanya penggunaan data pribadi untuk keperluan personalized ads mulai dikhawatirkan oleh beberapa pengguna smartphone. Keluhan ini ditanggapi dengan bijak oleh Apple dengan menyematkan IDFA (Identifier for Advertisers), diikuti oleh Google yang juga meluncurkan Advertising ID di dalam smartphone Android.
Dimulai dari Android 12, developer tidak lagi memiliki akses penuh terhadap data pribadi pengguna Android untuk keperluan personalized ads. Untuk mengakses data pribadi tersebut, developer harus mendapatkan izin terlebih dahulu dari pengguna Android agar data mereka bisa digunakan untuk kepentingan personalized ads.
Opsi perizinan personalized ads ini bisa kamu temukan di bagian Setting > Google > Ads > Opt out of Ads Personalisation.
Adanya opsi
perizinan ini memungkinkan pengguna Android untuk memutuskan sendiri apakah
mereka bersedia jika data pribadinya digunakan untuk personalized ads atau
tidak. Setelah kamu menonaktifkan perizinan ini, developer dan penyedia layanan
ad/analytics akan diberi tahu oleh Google Play sehingga data pribadimu dapat
dihapus dengan cepat.
Namun, meskipun
kamu menonaktifkan perizinan ini, Google akan tetap merekomendasikan
iklan-iklan di dalam aplikasi maupun website yang kamu kunjungi, Hanya saja
iklan-iklan yang ditampilkan akan bersifat lebih umum. Dilansir dari halaman
dukungan Google mengenai Advertising ID Iklan, perubahan perizinan personalized
ads ini akan dimulai pada akhir 2021 pada perangkat yang menjalankan
Android 12 dan pada awal 2022 untuk semua perangkat yang mendukung Layanan
Google Play.
(GG)