Foto: Mashable India
Teknologi.id - Beberapa tahun terakhir, berkembang sebuah tren di mana produsen perangkat asli (OEM) berlomba-lomba meluncurkan versi transparan dari perangkat andalannya.
Baca Juga: Aptera Luncurkan Mobil Listrik yang Tak Perlu Pengisian Daya
Xiaomi Mi 8 Explorer yang diluncurkan pada 2018 merupakan perangkat pertama yang mengusung desain transparan dan perangkat ini menuai kesuksesan, sehingga membuat produsen perangkat elektronik lainnya tertarik untuk merilis perangkat dengan desain serupa, seperti yang dilakukan oleh Lenovo. Perusahaan ini meluncurkan Lenovo Legion Pro edisi transparan bulan lalu.
Baru-baru ini, beredar foto yang memperlihatkan versi prototipe dari Macintosh Classic di Twitter, yang diposting oleh akun @DongleBookPro. Rupanya, Apple telah bereksperimen dengan casing transparan untuk PC Macintosh generasi pertamanya, tetapi dengan alasan yang berbeda.
Prototype Macintosh Classic
— Dongle (@DongleBookPro) December 5, 2020
Clearshot pic.twitter.com/VzO4CnJ2GF
Dilansir dari Gizmochina, foto tersebut memperlihatkan Mac versi lawas ini memiliki case yang tidak biasa, yakni seluruhnya transparan. Apple sepertinya menggunakan style kerangka yang berbeda selama proses pengembangannya.
Macintosh Classic itu sendiri merupakan komputer antik yang terkenal dengan desainnya yang klasik dan casing berwarna light beige. Pertama kali terjual pada bulan Oktober 1990, dibanderol dengan harga USD1000 (saat itu).
Komputer ini ditenagai oleh prosesor Motorola 68000 8MHz, memori 1MB (dapat diperbesar hingga 4MB), dan layar monokrom 512x342p 9 inci. Tidak ketinggalan, hard drive 40MB SCSI dan floppy drive 3.5 inci, dengan berat kurang lebih 16 pounds. Setelahnya, Macintosh Classic II dirilis pada bulan Oktober 1991.
Foto dari “Macintosh Classic prototype” tersebut terlihat memiliki bodi plastik transparan sehingga layout bagian dalam komputer bisa terlihat. Layar CRT yang besar menempati cukup banyak space di bagian atas, sedangkan sebagian besar komponen computing ditempatkan di bagian bawah.
Foto: Gizmochina
Case yang transparan tersebut membuat tulisan seperti “Made in Singapore” di bagian dalam komputer terlihat jelas. Logo Apple yang cerah bernuansa pelangi menempati bagian depan bodi komputer.
Di bagian belakang, tertempel sebuah stiker bertuliskan “the device is only for development purposes” serta “not for sale in the United States”, yang menyatakan jika perangkat ini hanyalah sebuah prototipe dan tidak untuk digunakan secara umum.
Baca Juga: Wristcam, Aksesoris untuk Tambahkan Kamera pada Apple Watch
Sistem demikian dipercaya dapat membantu dalam pengamatan sistem manajemen suhu selama pengembangan perangkat, dengan cara meniupkan asap ke dalam case dan mengamati jalur perpindahan dari asap tersebut yang dibantu oleh kipas.
(rf)