OpenAI Hadirkan o1 dengan IQ 200, Jauh Diatas Rata-Rata Manusia

Vanessa Netanya . September 22, 2024

Foto: OpenAI

Teknologi.id - OpenAI menghadirkan model AI yang semakin canggih dengan nama o1. Ini merupakan seri model yang dirancang untuk melakukan penalaran yang lebih kompleks dibandingkan model sebelumnya, seperti GPT-4.

Teknologi akan selalu berkembang. Baru-baru ini, OpenAI memperkenalkan model baru AI yang dapat memecahkan masalah sulit, seperti dalam bidang sains, matematika, pengkodean, hingga masalah yang membutuhkan pemikiran kritis.

OpenAI o1 memiliki tingkat kecerdasan di atas seri model lain, bahkan kecerdasan manusia rata-rata.

Dikutip dari Kompas pada Senin (23/9/2024), Maximum Truth melaporkan bahwa o1 dapat menjawab 25 dari 35 pertanyaan dengan benar pada tes IQ. Skor IQ yang didapatkan pun mencapai 120.

Skor ini tentu melebihi rata-rata IQ manusia yang berkisar pada 85 - 115.

(Ilustrasi perbandingan hasil tes IQ OpenAI o1 dan AI lainnya. Foto: Maximum Truth)

Dari data perbandingan di atas, terlihat jelas bahwa o1 menang jauh dibandingkan AI lainnya, seperti Claude-3 Opus, Llama-3.1, ChatGPT-4, Bing Copilot, hingga Gemini Advanced.

Hasil tes IQ menunjukkan bahwa kebanyakan AI memiliki skor kurang dari 100. OpenAI o1 melejit sendiri pada angka 120. Jumlah ini hampir dua kali lipat dari ukuran AI lainnya, bahkan manusia sekalipun.

Tes IQ dari Maximum Truth

Untuk membuktikan kecerdasan dari OpenAI o1, Maximum Truth memberikan pertanyaan yang baru dan belum pernah ditampilkan di internet. Hal ini dilakukan agar dapat membaca kepintaran AI sepenuhnya tanpa mengambil jawaban yang telah terdata.

Sebagai hasil akhir, OpenAI o1 dapat menjawab 25 dari 35 pertanyaan dengan benar.

Berikut terdapat contoh dari beberapa pertanyaan yang diajukan oleh Maximum Truth.

(Foto: Maximum Truth)

Jawaban yang diberikan oleh OpenAI o1 adalah "D". Terdapat juga alasan yang diberikan, yaitu:

"Dengan menganalisis pola dalam kisi, kita melihat bahwa setiap kolom menggabungkan komponen tertentu untuk mencakup semua elemen (V, V terbalik, sisi persegi panjang) pada baris ketiga. Pada kolom ketiga, komponen Rleft dan Rright (sisi persegi panjang) belum muncul. Oleh karena itu, jawaban yang benar untuk sel kosong adalah Opsi D, yang mencakup 'v' normal dan dua sisi persegi panjang, melengkapi rangkaian komponen untuk kolom tersebut."

Walaupun jawaban tersebut dinilai masih kurang memuaskan, OpenAI o1 sudah dapat memilih pola "D" dengan benar.

Soal berikutnya yaitu seperti ini.

(Foto: Maximum Truth)

Jawaban yang diberikan OpenAI o1 yaitu "F" dengan penjelasan:

"Pada baris ketiga, pola melibatkan penggabungan garis dari sel pertama dan kedua serta menghapus garis yang sama. Sel pertama memiliki garis ke arah pukul 4:30, 6:00, 7:30, 9:00, dan 10:30. Sel kedua memiliki garis ke arah pukul 1:30, 3:00, 6:00, 7:30, dan 10:30. Garis yang sama terdapat pada pukul 6:00, 7:30, dan 10:30. Menggabungkan garis unik dari kedua sel (1:30, 3:00, 4:30, 9:00) menghasilkan Opsi F."

Baca juga: Open AI Bikin Chip untuk Sora, Masa Depan Video Generatif & Revolusi Industri Film

Namun, tentu saja OpenAI o1 tidak sesempurna itu. Model AI tersebut juga masih salah menjawab beberapa pertanyaan yang telah diajukan oleh Maximum Truth.

Contohnya, terdapat soal dengan pola yang mirip dengan pertanyaan sebelumnya, tapi o1 memberikan jawaban yang salah karena melewatkan beberapa bagian pola.

OpenAI o1 Dapat Berpikir Kritis

Melalui tes IQ tersebut, OpenAI menunjukkan kemampuan o1 yang dapat dikatakan sangat genius. Model AI ini memiliki kemampuan berpikir kritis untuk mendapatkan kesimpulan dari suatu pertanyaan.

Pada ujian kualifikasi Olimpiade Matematika Internasional, o1 mendapatkan hasil 83 persen, sedangkan GPT4-o hanya memperoleh 13 persen. Hasil skor yang jauh berbeda ini menunjukkan kemampuan o1 untuk menjawab soal-soal yang lebih kompleks dalam bidang saintek, matematika, dan pemrograman.

Nyatanya, o1 tidak dirancang untuk memiliki kemampuan seperti ChatGPT dalam banyak bidang. o1 tidak dapat menjawab dengan baik mengenai pengetahuan faktual tentang pengetahuan dunia. Model ini juga tidak dapat menjalankan perintah sehari-hari, seperti mengakses web atau membaca dokumen.

Untuk dapat menikmati o1, pengguna ChatGPT Plus dan Team dapat mengakses preview dari model tersebut mulai dari hari Kamis (12/9) lalu. Rencananya, model ini akan hadir dalam bentuk o1-mini ke seluruh pengguna ChatGPT secara gratis. Namun, belum ada tanggal pasti kapan model AI ini akan dirilis.

Baca Berita dan Artikel yang lain di Google News

(vn)

Share :