Amazon Menjadi Hedge Fund Favorit Sebelum Sahamnya Jatuh

Dira Afiani . August 20, 2021

Foto: Getty Images

Teknologi.id - Hedge fund yang menumpuk di Amazon pada kuartal kedua, menempatkan perusahaan ini pada kerugian yang cukup besar khususnya saat pandemi dimana work from home mulai diberlakukan.

Pengecer online melepas Microsoft sebagai pemenang saham nomor satu di antara hedge fund pada bulan April dan Juni. Hal ini juga dilihat pada salah satu peningkatan terbesar dalam popularitas hedge fund atau yang biasa disebut sebagai pengelolaan dana investasi kolektif. 

Adanya kenaikan pada saham kepemilikan itu nampaknya tidak tepat waktu karena kini perusahaan telah jatuh sebesar 15% dari awal Juli tepat di tengah-tengah keraguan pertumbuhannya. Tak lama kemudian, investor memukul pengecer online disusul dengan perkiraan penjualan yang sangat lemah, dan sebagai bagian dari rotasi yang lebih luas.

Diketahui sejak akhir Juli, Amazon jauh dari target pada umumnya perusahaan e-commerce selama masa pandemi, Hal ini tentunya berdampak pada portofolio hedge fund yang sangat membebani saham pertumbuhan dengan mengorbankan nilai khususnya keitka masyarakat global sedang work from home.

"Jika, seperti yang kami duga akan menjadi terjadi, kami mendapatkan perdagangan nilai kinerja yang lebih besar lagi dalam jangka menengah, setelah pandemi COVID-19 ini selesai, kami berharap untuk melihat lebih banyak kinerja yang lebih rendah," ungkap Kepala Strategi Ekuitas, Lori Calvasina pada Jumat (20/8/2021).

Berdasarkan laporan tertera, saham Amazon naik sebesar 0,2% pada 09:37 di New York, Amerika Serikat. Sebuah analisis yang dilakukan oleh Bloomberg News mengenai pengajuan dengan lebih dari 800 hedge fund mengindikasi gambaran serupa yaitu 83 dari mereka memiliki lebih dari 5% investasi ekuitas yang diungkapkan di Amazon. Sementara rekan-rekan perusahaan memiliki rata-rata hedge fund lebih dari 5%.

Dirangkum dari laporan Bank Amerika pada 10 Agustus, tak disangka mereka ternyata tidak sendirian. Dari 55 analisis yang menilai saham sebagai "pembelian" dan manajer aktif secara keseluruhan mempunyai kelebihan saham.

Amazon sempat menakuti investor pada bulan lalu ketika penjualan per kuartal mereka meleset dari target yang seharusnya. Hal ini terjadi untuk pertama kalinya sejak 2018 dan memperingatkan perlambatan pertumbuhan dalam bisnis inti perusahaan e-commerce.

Rencana yang dilaporkan untuk membuka department di sejumlah lokasi sejauh ini gagal dalam menahan penurunan yang memangkas sekitar $270 miliar dari nilai pasar perusahaan. Di sisi lain, lonjakan vaksinasi disertai pertumbuhan ekonomi telah mendorong kebangkitan kecil sejak akhir Juli dari perdagangan nilai yang bertujuan untuk membeli saham murah dengan mengorbankan nama yang "mahal".

Awal tahun ini, hedge fund meningkatkan eksposur mereka ke siklus seperti yang telah disebutkan, namun mereka kemudian mengurangi hal tersebut. Beberapa perusahaan media dan teknologi masih mendominasi hedge fund pada kuartal kedua seperti Microsoft, Alphabet, Facebook, dan Apple.

(DA)

author0
teknologi id bookmark icon

Tinggalkan Komentar

0 Komentar